Mulai 24 Maret, Transjakarta Tak Layani Isi Saldo dan Pembelian Kartu di Halte
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan meniadakan sejumlah transaksi mulai dari top up hingga pembelian kartu di seluruh halte mulai Selasa, 24 Maret 2020.
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan meniadakan sejumlah transaksi mulai dari top up hingga pembelian kartu di seluruh halte mulai Selasa, 24 Maret 2020.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta, Nadia Diposanjoyo menyatakan hal tersebut sejalan dengan ditetapkannya status tanggap darurat bencana terkait virus corona atau Covid-19 oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa kecepatan Transjakarta selama uji coba dikurangi? “Tadi kecepatannya dikurangi setengah, sudah dihitung oleh dishub, tadi karena dikawal, kecepatan dikurangi setengah,” kata Heru di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (5/7).
"Ini berarti seluruh pelanggan diwajibkan untuk memastikan memiliki kartu uang elektronik dengan saldo yang memadai ketika sampai di halte," kata Nadia dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/3).
Selain itu, dia menyebut pihaknya juga memprioritaskan para petugas kesehatan yang menggunakan Transjakarta. Pengguna di minta langsung memberitahukan langsung kepada petugas.
"Seluruh petugas kesehatan (tinggal) menunjukkan identitas tempat bekerja kepada petugas (Transjakarta) di lokasinya," jelasnya.
Sementara itu, Plt Transjakarta Yoga Adiwinarto juga mengatakan, ada beberapa penyesuaian operasional bus Transjakarta per Senin 23 Maret 2020. Jam operasional mulai jam 06.00 dan tutup pukul 20.00 WIB.
"Layanan kami ketika penumpang sudah masuk di jam 20.00, namun pelanggan yang sudah ada di halte, kami pastikan akan terangkut. Jam buka halte jam 06.00 sampai jam 20.00," kata dia.
Dia mengatakan, bus Amari juga ditiadakan per Senin. Sedangkan kapasitas tiap jam bus akan dibatasi. Dia juga meminta penumpang berjarak.
Selain itu, jumlah penumpang di dalam bus mulai dibatasi untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 di transportasi umum.
Untuk bus gandeng, kata Nadia, hanya akan menampung 60 penumpang. Biasanya bus ini dapat menampung hingga kapasitas 180 orang.
"Tiga puluh penumpang untuk bus besar, 15 penumpang untuk bus sedang dan royaltrans. Lalu 6 penumpang untuk mikrotrans," jelasnya.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)