Mulai Besok KRL Beroperasi Normal Seperti Sebelum Pandemi, Pukul 04.00-24.00 WIB
Mulai besok, Senin (19/10), pengguna sudah bisa naik KRL sejak pukul 04.00 hingga pukul 24.00 WIB setiap harinya.
Jam operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line akan kembali normal, sebagaimana sebelum pandemi Covid-19. Mulai besok, Senin (19/10), pengguna sudah bisa naik KRL sejak pukul 04.00 hingga pukul 24.00 WIB setiap harinya.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan mengoperasikan 993 perjalanan setiap hari dengan 91 rangkaian kereta. Hal ini disampaikan oleh VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba.
-
Siapa yang merekam ibu hamil tersebut di KRL? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.
-
Kapan kejadian ibu hamil marah di KRL terjadi? Peristiwa itu terjadi pada 16 September 2023
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Kapan KRI Nanggala (402) dinyatakan tenggelam? KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Kenapa Ridwan Kamil memberikan anggaran untuk RW di Jakarta? Usulannya tersebut agar warga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian di wilayahnya masing-masing. "Masa Bandung bisa, Jakarta nggak? Apa yang terjadi? RW-RW warganya ikut mikirin mendesain sendiri wilayahnya. Coba bayangkan," jelasnya.
-
KPR Kilat BRI itu apa? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
"Dengan penyesuaian operasional KRL Commuter Line ini PT KCI mengajak pengguna KRL dapat mengatur jadwal keberangkatannya terutama pada jam sibuk sore hingga malam hari agar terhindar dari kepadatan di dalam kereta maupun stasiun," ujar Anne, Minggu (18/10).
Anne mengatakan, kembali normalnya jadwal keberangkatan membuat para pengguna memiliki lebih banyak pilihan untuk keberangkatan. Sehingga tidak perlu memaksakan diri untuk masuk ke dalam kereta yang telah penuh. Serta tidak perlu khawatir tertinggal jadwal kereta terakhir.
Pembatasan kapasitas pengguna di tiap kereta tetap ada dan tidak mengalami perubahan. Yaitu 74 orang per kereta atau sekitar 40 persen dari kapasitas pengguna KRL. Informasi jadwal dan kondisi kepadatan di stasiun dapat dilihat melalui aplikasi KRL Access versi terbaru.
"Dengan informasi yang tersedia melalui aplikasi maupun marka-marka jaga jarak aman yang sudah tersedia di seluruh stasiun dan KRL," ujarnya.
Dengan ditambahkannya jumlah perjalanan, dia berharap pengguna tetap bisa menjaga jarak. Dia berharap masyarakat sudah sadar terhadap protokol kesehatan lainnya tanpa perlu selalu diingatkan maupun diawasi oleh petugas.
"Dengan jumlah perjalanan KRL yang mulai Senin (19/10) kembali mencapai 993 perjalanan setiap harinya, PT KCI mengharapkan kerja sama yang lebih baik dari pengguna dalam mewujudkan jaga jarak aman sesama pengguna," katanya.
"Kami berharap masyarakat sudah sadar terhadap protokol kesehatan tanpa perlu selalu diingatkan maupun diawasi oleh petugas," ujarnya.
Dalam menghadapi musim hujan, PT KCI juga mengingatkan pengguna KRL agar sudah menyiapkan perlengkapan tambahan seperti jas hujan atau payung. Dia juga mengingatkan pengguna untuk memakai sepatu yang tidak licin saat hendak menggunakan KRL.
"Ingat juga untuk memeriksa prakiraan cuaca harian sebelum beraktivitas yang dapat dilihat di twitter @commuterline setiap pagi hari, maupun di berbagai akun sosial media dan situs web Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," ujar Anne.
Baca juga:
ASN Kementerian Diduga Bunuh Diri di Perlintasan KRL Pasar Kemiri Muka
Operasional KRL Berubah Selama PSBB Transisi Jakarta, Berikut Jadwalnya
Kenaikan Jumlah Penumpang saat PSBB Transisi, KCI Akan Evaluasi Perjalanan KRL
Hari Pertama PSBB Transisi, Pengguna KRL Meningkat 7 Persen
KRL Yogyakarta-Solo Ditargetkan Beroperasi Awal Tahun 2021