Nyagub tak punya partai Ahok sebut 'zaman berubah, dulu bayar mahar'
Dia juga menantang banyak orang untuk mencoba peruntungan di Pilgub DKI.
Basuki Tjahaja Purnama memastikan dirinya maju di Pilgub 2017 mendatang. Namun, tidak mau ambil pusing perihal munculnya sejumlah nama yang disebut-sebut bakal jadi pesaingnya.
"Saya pikir kalau soal itu enggak usah terlalu pusing. Ya kita kerja aja. kalau kamu kerja bagus survei kamu bagus pasti partai akan kasih. Zaman sudah berubah kan nggak seperti dulu lagi. Kalau dulu seolah-olah Anda harus bayar uang mahar. Kalau sekarang sudah berubah," ucapnya Ahok, sapaan Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/9).
Dari sejumlah media, Ahok mengaku sudah mengetahui beberapa orang yang bakal jadi pesaingnya.
"Iya saya sudah tahu siapa saja yang bakal maju nanti. Sering baca berita kalian," katanya singkat.
Mantan Bupati Belitung itu malah berharap pada Pilgub DKI 2017 banyak orang yang mencalonkan diri jadi calon Gubernur. Sebab hal itu, kata dia, akan membuat persaingan semakin menarik.
"Enggak juga sih, justru saya mengharap semakin banyak pesaing lebih bagus. Kalau banyak orang yang ikut justru orang Jakarta lebih diuntungkan. Jadi kalau anda Lebih hebat dari saya, lebih rajin jujur ya orang Jakarta lebih untung dong. Sayang dong kalau kamu cuma dapat Ahok, kalau ada lebih rajin lebih bagus suruh orang lain," paparnya.
Dirinya mengaku saat ini belum ada tawaran dan menganggap semua partai baik termasuk Partai Gerindra yang mengantarkannya juara di Pilgub 2012 lalu.
"Menurut saya, semua partai rata-rata baik, hubungan saya baik sebenarnya. Gerindra baik, NasDem baik. PDIP baik. PAN juga baik. PKB juga baik," kata Ahok.
"Saya jujur lebih suka pemilu DKI diikuti banyak pasangan, karena DKI beda dengan daerah lain. Kalau daerah lain kan nggak pakai 20 atau 30 persen, suara terbanyak akan menang. Nah kalau suara terbanyak menang kamu harus mendorong sebanyak mungkin calon. Supaya kamu dapat dikitpun kamu jadi. Tapi kalau DKI, makin dikit makin bingung. Karena otomatis sama 50 persen plus satu. Dua pasang ikut lebih baik. Langsung nggak usah dua putaran kedua. Lebih nggak capek. Jadi kalau buat saya pribadi, DKI dorong sebanyak mungkin calon. Supaya apa? Bukan keuntungan saya. Kalau buat saya lebih baik dua pasang aja. Sama kan mesti 50 plus satu. Tapi kalau banyak orang Jakarta punya pilihan," pungkas Ahok.
Baca juga:
Nachrowi Ramli: Saya akan calonkan diri lagi pimpin Jakarta
Amunisi Gerindra hantam Ahok di pilgub DKI
M Taufik: Kalau saya cagub DKI, bisa saja wakilnya Ridwan Kamil
Politikus PKS: Gambar Sandiaga Uno-Sani untuk memanaskan Pilgub DKI
Ini sosok Sandiaga Uno, yang diperkirakan jadi rival berat Ahok
4 Nama ini sering disebut bakal lawan Ahok di DKI
Taufik soal Sandiaga Uno cagub DKI: Kalau saya maju Ahok pasti kalah
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.