PDIP DKI Sindir Kemunculan Gerakan Relawan Bala Anies
Gilbert menambahkan, relawan sedianya mempertimbangkan dengan bijak sikap Anies ngotot menggelar Formula E merupakan sikap kurang etis dalam berpolitik. Selain tidak transparan, kata Gilbert, Anies justru menjadikan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menjadi tameng agar Formula E tetap terlaksana.
Muncul sebuah kelompok menamakan diri mereka Relawan Bala Anies. Kelompok ini mendukung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai presiden.
Kemunculan relawan tersebut mendapat tanggapan dari Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak. Menurutnya, relawan tersebut tidak memahami soal janji-janji kampanye Anies yang belum dituntaskan dan wanprestasi.
-
Mengapa PKS mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,” harap Syaikhu.
-
Bagaimana cara Anies Baswedan meyakinkan kader PKS untuk memenangkan Pilpres dan Pemilu 2024? Jika legislatif dan eksekutif berhasil dimenangkan, Anies yakin perubahan akan terjadi.
-
Mengapa PKB mempertimbangkan Anies untuk maju di Pilgub Jakarta 2024? Komunikasi awalan tepatnya, jadi secara tahapan, PKB belum mengeluarkan rekomendasi secara resmi, tapi dari hasil diskusi obrolan dari teman teman kanan kiri Mas Anies, kira kira kita akan pertimbangkan Mas Anies kalau maju lagi," ungkap Huda saat ditemui di DPR, Jakarta, Selasa (21/5).
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa yang sedang Anies Baswedan rencanakan setelah gagal di Pilkada 2024? Anies Baswedan berencana akan membangun partai politik baru atau membentuk ormas, pasca dirinya gagal maju di Pilkada 2024. Namun, tidak disebutkan apa nama partai ataupun ormas baru besutan Anies Baswedan tersebut.
-
Siapa yang mengklaim bahwa Anies diusung oleh PKB untuk maju di Pilgub Jakarta 2024? Menanggapi undangan tersebut, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar."Tidak benar, itu hoaks," kata Jazilul, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (28/8).
"Relawan sendiri tidak tahu atau kenal apa yang mereka rela bela. Rumah DP Rp0, banjir, transportasi, dan lain-lain semua tidak terealisasi," ucap Gilbert, Selasa (5/10).
Gilbert menegaskan, kritik PDIP terhadap kinerja Anies bukan sebatas kegiatan Formula E saja. Tetapi lebih pada janji politik Anies. Sebab gelaran Formula E justru menguras keuangan Jakarta.
Gilbert menambahkan, relawan sedianya mempertimbangkan dengan bijak sikap Anies ngotot menggelar Formula E merupakan sikap kurang etis dalam berpolitik. Selain tidak transparan, kata Gilbert, Anies justru menjadikan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menjadi tameng agar Formula E tetap terlaksana.
"Hutang yang sangat besar dan menggunakan uang rakyat di luar janji kampanye adalah Formula E, ini cerminan etika politik yang kurang," tuturnya.
Ia mendorong Anies secara terbuka menyatakan kesiapan dirinya maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Dengan cara itu, menurut Gilbert merupakan sikap kesatria seorang sosok dalam menggunakan haknya.
"Lebih baik kesatria mengakui keinginan untuk maju Pilpres karena itu hak WNI. Tetapi tentu selesaikan dulu janji kampanye yang tidak jelas di DKI. Itu hutang, manusia itu ucapannya yang dipegang," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Relawan Bala Anies, Sismono Laode mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi Presiden Republik Indonesia. Laode berharap, Relawan Bala Anies, menjadi wadah untuk menyuarakan dukungan masyarakat agar Anies menjadi pemimpin negara.
"Bagi kami, Anies Baswedan menjadi salah satu tokoh yang diimpikan rakyat Indonesia dan layak memimpin Indonesia di masa depan," ucap Laode kepada merdeka.com, Senin (4/10).
Sejak dibentuknya Relawan Bala Anies pada 2020, Laode memang belum pernah bertemu langsung dengan Anies. Hal itu dikarenakan pandemi yang membuat pertemuan dan segala aktivitas dibatasi.
Lebih lanjut, Laode menuturkan, sejauh ini belum ada niatan dari Anies untuk maju Pilpres. Menurutnya, fokus Mantan Universitas Paramadina itu menyelesaikan segala permasalahan dan menuntaskan program unggulan Jakarta.
"Pak Anies sendiri belum berpikir ke RI 1. Beliau sedang fokus membangun ibu kota dan menuntaskan janji kampanye dan alhamdulillah sudah sudah hampir semua sudah dituntaskan," ucap Laode.
Berbicara dukungan, Laode mengamini belum ada partai politik secara terbuka menyuarakan Anies sebagai calon presiden. Namun ia optimis satu saat akan ada partai politik meminang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu maju sebagai calon presiden.
Laode berkaca dinamika politik saat Anies tidak diunggulkan dalam Pilgub DKI 2017, pun Joko Widodo tidak diduga dicalonkan sebagai Capres oleh PDIP saat itu.
"Kami meyakini bahwa ada kekuatan di luar kehendak manusia. Hampir semua masyarakat tidak menyangka jika Pak Anies bisa menjadi calon Gubernur DKI (karena tidak ada partai). Pun halnya, tidak ada yang menyangka jika Pak Jokowi bisa calon Presiden dari PDIP kala itu. Politik itu ibarat ilmu keajaiban," ujarnya.
Baca juga:
Muncul Relawan Dukung Anies Capres, PKB Hormati Hak Setiap Orang
Muncul 'Relawan Bala Anies' Dukung Anies Baswedan Sebagai Presiden
Sikap Anies saat Disinggung soal Pilpres 2024 dan Pencemaran Air di Teluk Jakarta
Mahfuz Siddik: Gelora Sudah Punya 6 Ribu DPC dan 432 Ribu Kader
PPP Pertimbangkan Opsi Airlangga-Suharso di Pemilu 2024
Zulhas Jelaskan Posisi Politik PAN: Kita Ada di Tengah, Merangkul Semua