Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengatakan pemimpin mengemban tanggung jawab yang besar untuk mengayomi masyarakat.

Said Abdullah, mengatakan pencapaian partainya di ajang pesta demokrasi merupakan buah dari kerja keras dan konsistensi menjaga ideologi.

Sebagai politikus PDIP, Said Abdullah sangat mematuhi ajaran-ajaran dari bapak bangsa yaitu Soekarno.

Menurut Said, rakyat dapat menentukan pemimpin yang amanah untuk daerah lima tahun ke depan.

Menurut Said, PDIP sebagai partai yang peduli dengan wong cilik akan mewakafkan Risma agar bisa mengayomi semua masyarakat kecil Jatim.

Menurut Said, memilih pemimpin karena iming-iming materi hanya akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang tidak memiliki kapasitas.

Usai resmi menjadi cawagub dari PDIP, Gus Hans akan segera memundurkan diri dari partai tempat ia selama ini bernaung, yakni Partai Golkar.

Sedih, kalau Jawa Timur sebagai basis santri, tetapi pemerintahannya di obok-obok KPK.

Menurut Said, PDI Perjuangan sadar bahwa Jawa Timur adalah basis Nahdliyin atau kaum santri tradisional, dan kaum nasionalis.

Said juga sudah punya peta persoalan di Jatim untuk kemudian dikolaborasikan dengan Risma.

Ketua Badan Anggaran DPR RI itu meyakini pasangan Risma-Gus Hans akan mendapat mandat dan kepercayaan dari masyarakat Jatim.

Said menyebut Risma yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya dan Menteri Sosial memiliki rekam jejak bersih dari korupsi.

Kemiskinan di Jawa Timur mencapai 9,79 persen, sedangkan kemiskinan tingkat nasional 9,03 persen.

Banggar DPR RI meyakini pemerintah dapat menurunkan target nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) pada RAPBN 2025.

Said Abdullah, mengatakan setiap tahun Indonesia menghadapi masalah karena menurunnya lifting minyak dan gas bumi.

Menurut Said, pengumuman nama Risma menjadi Cagub Jatim akan dilaksanakan besok, Rabu (28/8/2024).

Strateginya menurut Said adalah konsumsi domestik harus dijaga dengan inflasi yang terjaga rendah.

Macetnya pertumbuhan ekonomi karena selalu bergantung pada konsumsi domestik.