Said Abdullah Berharap Prabowo Bisa Bawa Indonesia Mandiri Pangan & Energi
Said mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.

Anggota DPR RI dari PDIP, MH Said Abdullah mengatakan selama 10 tahun terakhir Indonesia belum bisa keluar dari ketergantungan impor pangan dan Energi. Padahal menurut Said, keduanya adalah hal pokok yang menyangkut ketahanan, dan Said mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar. Ekspor sektor pertanian kita mencapai 61,4 miliar USD sedangkan impor kita mencapai 98,46 miliar USD Defisit sebesar 37, miliar USD.
"Dengan kurs Rp15.400 nilai impor hasil pertanian kita mencapai Rp569,8 triliun. Pada periode 2014-2023 impor migas mencapai angka fantastis, yakni 278,5 miliar USD, dengan kurs Rp. 15.400/ USD, maka nilai impor migas 9 tahun terakhir mencapai Rp4.288,9 triliun," kata Said Abdullah, melalui keterangan pers pada Sabtu (19/10/2024).
Said menilai untuk menghadapi persoalan ini tidak mudah. Pemerintahan Prabowo kata dia perlu melibatkan berbagai kepentingan ekonomi politik nasional dan internasional.
Dan hal ini kata dia yang akan menjadi tantangan Presiden Prabowo ke depan. Supaya kekayaan Indonesia di sektor energi yang sebenarnya melimpah dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat sesuai amanah Undang Undang Dasar 1945.
"Selamat bekerja Presiden Prabowo," ujar Said.
Seperti diketahui pada hari ini akan terjadi peralihan kekuasaan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih di Pemilu 2024, Prabowo Subianto. Prabowo dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka akan mengambil sumpah jabatannya di hadapan MPR RI siang besok. Bersamaan dengan itu, berakhir pula masa jabatan Presiden Joko Widodo dan wapres KH Ma'ruf Amin.