Bikin Melongo, Negara Habiskan Uang Rp2 Triliun Tiap Hari Gara-Gara Impor BBM dan LPG, Kok Bisa?
Pemerintah mendorong penggunaan energi bersih di sektor transportasi.
Executive Vice President Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero), Zainal Arifin, buka-bukaan soal penggunaan uang negara untuk impor bahan bakar minyak (BBM) hingga Liquefied Petroleum Gas (LPG). Zainal menyebut, pembiayaan untuk impor BBM mencapai USD40,4 miliar atau sekitar Rp600 triliun di tahun 2023. Adapun biaya untuk impor LPG mencapai Rp58 triliun.
"Artinya kita tuh ngabisin devisa hampir Rp2 triliun tiap hari untuk energi," ujarnya dalam acara Ekonomi Digital Indonesia 2025 di Kantor Media IDN, Jakarta, Kamis (16/1).
Dalam kesempatan yang sama, Penasehat Bidang Energi Presiden Prabowo Subianto Purnomo Yusgiantoro menyebut kebutuhan konsumsi BBM mencapai 1,6 juta barel per hari. Adapun, kapasitas produksi minyak Indonesia baru 600.000 barel per hari.
"Konsumsi kita BBM itu hampir 1,6 juta barrel per hari. Di samping itu yang besar sekali memang LPG, BBM, produk sekunder. Ini nanti Mas dari PLN bisa cerita," bebernya.
Untuk mengurangi ketergantungan impor BBM, PLN mendorong penggunaan energi bersih di sektor transportasi. Dia mencontohkan, saat ini PLN terus aktif membangun stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di berbagai wilayah untuk mendongkrak penggunaan mobil listrik.
"Karena import BBM yang besar itu salah satunya banyak dipakai di konsumsi transportasi. Ini Alhamdulillah EV (kendaraan listrik) sudah mulai emerging (berkembang) ya. Mulai banyak," tegas Zainal.
Impor BBM Indonesia Tembus 1 Juta Barel per Hari
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa impor minyak di Indonesia saat ini telah mencapai 1 juta barel per hari (bph).
“Produksi kita tinggal 600 ribu barrels per day dan konsumsi kita 1,6 juta barel per day dan impor 900 ribu sampai 1 juta barrels per day," ungkap Bahlil dalam kegiatan Rakornas REPNAS 2024 di Jakarta, Senin (14/10/).
Bahlil menyoroti perbedaan kondisi industri minyak di Indonesia saat ini dengan tahun 1996-1997 silam. Saat itu, Indonesia mampu memproduksi minyak hingga 1,6 juta barel per hari (bph), dengan konsumsi di kisaran 600-700 ribu bph.
Apabila permasalahan lifting minyak di Indonesia tidak segera diatasi, menurut Bahlil, sulit bagi Indonesia mencapai kedaulatan energinya.