Indonesia Masuk Daftar Negara Pemberi Subsidi BBM Terbesar di Dunia
Setidaknya ada 7 negara dengan pemberian subsidi bahan bakar fosil terbesar di tahun 2021, termasuk Indonesia.
Laporan International Energy Agency (IEA) World Energy Investment 2023 menyebutkan sejumlah negara mulai beralih memberikan subsidi bahan bakar fosil ke energi ramah lingkungan.
Indonesia Masuk Daftar Negara Pemberi Subsidi BBM Terbesar di Dunia
Indonesia Masuk Daftar Negara Pemberi Subsidi BBM Terbesar di Dunia
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tengah mengkaji kemungkinan pembatasan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite. Nantinya, pemerintah menjadikan BBM jenis Pertamax sebagai BBM bersubsidi.
"Kita lagi bahas, lagi lihat secara teknis maupun secara regulasi dan secara keekonomian, karena kan berbeda. Tapi kami masih bahas di internal," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, di Bali, Kamis (24/8).
Pertimbangan adanya pembahasan ini mengingat BBM jenis Pertalite memiliki tingkat oktan yang rendah yaitu 90. Sementara Dadan mengatakan, semakin tinggi tingkat oktan pada BBM maka polusi yang dihasilkan rendah, sebaliknya jika BBM dengan tingkat oktan rendah maka tingkat polusi yang dihasilkan tinggi.
"Secara teknis makin tinggi angka oktan, pembakarannya makin bagus. Kalau pembakaran makin bagus, emisi akan semakin sedikit. Jadi kita lagi lihat juga, apakah bisa dilakukan upaya untuk peningkatan angka oktan untuk bahan bakar," kata Dadan.
Sementara itu, dalam laporan International Energy Agency (IEA) World Energy Investment 2023 menyebutkan sejumlah negara mulai beralih memberikan subsidi bahan bakar fosil ke energi ramah lingkungan.
Investasi energi bersih secara tahunan diperkirakan akan meningkat sebesar 24 persen di periode 2021 - 2023. Hal ini didorong oleh energi terbarukan dan kendaraan listrik, dibandingkan dengan peningkatan sebesar 15 persen pada investasi bahan bakar fosil pada periode yang sama.
Namun, lebih dari 90 persen peningkatan investasi ini baru berasal dari negara-negara maju dan China. Hal ini bisa berpotensi menimbulkan kesenjangan, jika transisi energi ramah lingkungan tidak dilakukan di negara lain.
Dalam laporan IEA yang terbit pada Oktober 2022, merdeka.com merangkum 7 daftar negara dengan pemberian subsidi bahan bakar fosil terbesar di tahun 2021, berikut daftarnya:
1. India, USD25.102 juta2. Iran, USD23.422 juta
3. Indonesia, USD22.474 juta
4. China, USD21.814 juta
5. Saudi Arabia, USD16.724 juta
6. Venezuela, USD13.558 juta
7. Mesir, USD11.618 juta