Pertemuan Megawati dengan Prabowo Diyakini Tidak Terhalang oleh Jokowi
Pertemuan Mega dengan Prabowo kata Said murni sebagai silaturahmi kebangsaan di mana keduanya ingin menyatukan visi untuk kebaikan bangsa Indonesia.
Publik masih menantikan pertemuan antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Sebelumnya disebut-sebut pertemuan dua tokoh ini akan berlangsung sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 20 Oktober 2024 mendatang.
Ketua DPP PDIP MH Said Abdullah, mengatakan pertemuan Mega dengan Prabowo akan berlangsung dalam waktu dekat ini. Walau Prabowo akhir-akhir ini berulang kali bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Said meyakini hal itu tidak menghalangi jembatan silaturahmi Mega dengan Prabowo.
"Sebelum ketemu Pak Jokowi, Ibu kenal duluan dengan Pak Prabowo, faktanya kan seperti itu gitu loh, kan tidak pernah ada gesekan, baik secara politis," kata Said Abdullah.
Pekan lalu, tepatnya Selasa (8/10/2024) Jokowi dan Prabowo bertemu berdua untuk makan malam di sebuah restoran di Senayan Jakarta. Masih di pekan yang sama, Ahad (13/10/2024), keduanya kembali bertemu di kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah.
Setelah itu Prabowo disibukkan dengan kegiatan menyeleksi calon-calon menteri untuk mengisi kabinetnya di periode pemerintahan 2024-2029.
Dari wajah-wajah yang sudah dipanggil Prabowo ke Kertanegara dan mengikuti pembekalan di Hambalang, tidak ada nama dari PDIP, kecuali cagub DKI, Pramono Anung yang mendatangi Prabowo untuk membawa pesan dari Megawati.
Sebelumnya Said Abdullah sudah berulang kali menegaskan bahwa pertemuan antara Megawati dengan Prabowo bukan dalam rangka menyodorkan nama dari PDIP untuk menjadi menteri atau ajang transaksional bagi-bagi kursi.
Pertemuan Mega dengan Prabowo kata Said murni sebagai silaturahmi kebangsaan di mana keduanya ingin menyatukan visi untuk kebaikan bangsa Indonesia.
"Bila Ibu Mega bertemu Pak Prabowo, itu bukan pertemuan transaksional. Itu pertemuan untuk sama-sama membicarakan apa yang terbaik buat bangsa ini," ujar Said Abdullah.