PDIP Pastikan Pertemuan Megawati dengan Prabowo Sebelum Pelantikan Presiden Baru, Gabung Koalisi?
Prabowo akan dilantik sebagai presiden terpilih pada periode 2024-2029 pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Said Abdullah memastikan, pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto sebelum pelantikan presiden.
Diketahui, Prabowo akan dilantik sebagai presiden terpilih pada periode 2024-2029 pada 20 Oktober 2024 mendatang.
"Pertemuan ibu ketua umum dengan Bapak Prabowo Presiden terpilih ini hanyalah menunggu momentum hari-hari. Karena pelantikan tanggal 20 Oktober sudah di depan mata kita bersama," kata Said kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/9).
"Kita semua bersiap-siap untuk menyembut Presiden terpilih dilantik tanggal 20 Oktober dan insya Allah sebelum pelantikan, Ibu Megawati akan bertemu dengan Bapak Prabowo," sambungnya.
Kemudian, saat disinggung soal apakah dengan pertemuan nanti PDIP akan melunak atau berada di luar pemerintahan. Ia ingin agar hal itu tetap menunggu hasil pertemuan ketua umum partai politik tersebut.
"Kita menunggu bagaimana kedua beliau ini menyamakan visinya ke depan merawat Indonesia, memajukan Indonesia, memakmurkan kita semua, rakyat Indonesia," ujarnya.
"Kalau itu punya kesamaan, insya Allah kami melihatnya bagi PDI Perjuangan, baik di dalam maupun di luar sama saja," tambahnya.
Ia pun memastikan, PDIP tidak akan marah apabila tidak dikasih jatah menteri pada pemerintahan mendatang.
"Kalau PDI Perjuangan bertemu kemudian dikasih menteri atau sebaliknya, PDI Perjuangan tidak bertemu, tidak dikasih menteri, ngambek. Itu tidak ada ceritanya," tegasnya.
Gerindra Harap PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ahmad Muzani berharap, jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dapat mendukung pemerintahan yang akan dipimpin Prabowo Subianto pada periode 2024-2029.
Hal ini diinginkan Muzani agar pemerintahan yang nantinya dipimpin Ketua Umum Partai Gerindra tersebut dapat berjalan secara efektif.
"Kita ingin agar pemerintahan pak Prabowo-Gibran lebih efektif dan situasi lebih kondusif, kerukanan, persahabatan bisa tercipta. Karena itu, kekuatan parpol sebanyak-banyaknya mungkin akan kita rangkul dan dekati untuk menciptakan suasana politik yang lebih konfusif dan baik," kata Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/9).
Dengan bergabungnya partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu diharapkan juga agar pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih baik.
"Supaya pemerintahannya lebih tenang, rakyatnya bisa lebih tenang. Sehingga, ada pertumbuhan ekonomi lebih baik, ada pergerakan masyarakat yang lebih baik, lebih optimis dan lebih yakin menatap masa depan," ujarnya.