Pedagang Tanah Abang lebih suka Foke ketimbang Jokowi
"Enak zaman Foke, enggak ada namanya kita ditertibkan mau dipindah-pindah. Kalau yang sekarang mah ribet," kata Rohmat.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berupaya menertibkan pedagang di Pasar Tanah Abang. Penertiban itu dengan cara memindahkan para pedagang ke kawasan Blok G.
Namun, banyak pedagang yang mencibir soal ide pemindahan itu. Bahkan, mereka menganggap zaman Gubernur DKI terdahulu Fauzi Bowo (Foke) justru lebih baik.
"Enak zaman Foke, enggak ada namanya kita ditertibkan mau dipindah-pindah. Kalau yang sekarang mah ribet," ujar salah satu pedagang Rohmat saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (10/7).
Rohmat menambahkan, beberapa pedagang sempat pindah ke kawasan Blok G. Namun, dengan alasan sepi pembeli, akhirnya mereka memutuskan untuk kembali berdagang di lapak-lapak yang lama.
"Ya di sana (Blok G) sepi banget. Masak kita dagang enggak ada yang beli, gimana ceritanya," keluhnya.
Ketidak sukaan kepada Jokowi juga disampaikan oleh beberapa pedagang lain. Alasan mereka rata-rata sama, gubernur sekarang terlalu banyak mengatur.
"Zaman Foke kita bisa bebas berdagang tanpa diusik," kata salah pedagang lainnya.
Saat merdeka.com menelusuri kawasan Blok G, di tempat itu memang tampak sepi dari pembeli. Hanya tampak beberapa pedagang sedang duduk di depan toko berharap ada calon pembeli yang mampir.
Kawasan Blok G itu berada di bagian belakang kawasan Pasar Tanah Abang. Jauhnya dari Jalan utama KH Mas Masyur mungkin penyebab sepinya kawasan itu.