Kasau Baru Ungkap Pesan Jokowi: TNI AU Harus Kuat, Bukan Berarti Perang dengan Negara Tetangga
Jokowi meminta TNI AU kuat, namun bukan berarti manakut-nakuti musuh dan perang dengan negara lain.
Jokowi menginginkan TNI AU yang kuat dalam menjaga stabilitas keamanan dan kedamaian di kawasan.
Kasau Baru Ungkap Pesan Jokowi: TNI AU Harus Kuat, Bukan Berarti Perang dengan Negara Tetangga
Marsekal Tonny Harjono mengungkapkan arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi, usai dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU). Jokowi meminta TNI AU kuat, namun bukan berarti manakut-nakuti musuh dan perang dengan negara lain.
"Beliau juga ingin Angkatan Udara yang kuat, yang berarti bahwa Angkatan Udara yang kuat. Bukan berarti kita ingin menakut-nakuti musuh, bukan berarti kita ingin perang dengan negara-negara tetangga," kata Tonny usai dilantik Jokowi di Istana Negara Jakarta, Jumat (4/5).
Menurut dia, Jokowi menginginkan TNI AU yang kuat dalam menjaga stabilitas keamanan dan kedamaian di kawasan. Kemudian, Jokowi berpesan agar TNI AU kuat dalam menjaga kedaulatan negara di udara, menegakkan hukum, dan menjaga wilayah udara yuridiksi nasional.
"Bapak Presiden juga menyampaikan bahwa Angkatan Udara harus sesuai, harus kuat, harus sesuai dengan apa yang termaktub dalam Undang-Undang 34 tahun 2004 tentang TNI yang sudah jelas di situ tugas TNI Angkatan Udara di pasal 10 ada 4," tutur dia.
"Tugasnya sebagai melaksanakan menjaga kedaulatan negara di udara, matra udara, kemudian menegakkan hukum, dan menjaga wilayah udara yuridiksi nasional sesuai dengan undang-undang yang berlaku baik nasional maupun internasional yang melaksanakan pengembangan kekuatan matra udara dan pemberdayaan wilayah potensi di udara,"
sambung Tonny.
merdeka.com
Dia menyampaikan terima kasih kepada Jokowi yang telah memberikan mandat kepadanya menjadi KSAU.
Dia mengaku akan melanjutkan dan mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang telah dijalankan KSAU sebelumnya.
"Insya Allah akan kami laksanakan yang tentunya mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia kami melaksanakan tugas hari ini sebagai Kepala Staf Angkatan Udara yang ke-24," jelas Tonny.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melantik Marsekal Madya Mohamad Tonny Harjono menjadi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di Istana Negara Jakarta, Jumat (5/4). Tonny menggantikan Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan pensiun pada 9 April 2024.
Bersamaan dengan pelantikan tersebut, Tonny mendapatkan kenaikan pangkat dari Marsekal Madya menjadi Marsekal terhitung sejak 5 April 2024.
Kenaikan pangkat tersebut ditetapkan melalui Keppres Nomor 26 TNI Tahun 2024 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi TNI.
"Menaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi kepada perwira TNI atas nama Marsekal Madya TNI Tonny Harjono menjadi Marsekal TNI,"
demikian bunyi keputusan presiden.
merdeka.com
Sebagai informasi, Marsekal Madya Tonny Harjono merupakan lulusan TNI AU tahun 1993. Sejak November 2023, dia menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II.
Tonny tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting selama karirnya di militer. Salah satunya, menjadi ajudan Presiden Jokowi pada tahun 2014 hingga 2016.
Kendati begitu, karir militernya dimulai menjadi Pa Pnb Skadud 3 Lanud Iswahyudi. Tonny juga pernah menjabat sebagai Danlanud Timika, Kadisops Lanud Sultan Hasanuddin, hingga Dan Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin sebelum diangkat menjadi Ajudan Jokowi.
Karir militernya semakin moncer setelah menjadi Ajudan Jokowi. Pada 2016-2018, Tonny menjadi Danlanud Adi Soemarmo. Selanjutnya, dia diangkat menjadi Danlanud Halim Perdanakusuma.
Jabatan lain yang pernah didudukinya antara lain, Staf Khusus KSAU, Sesmilpres Kemsetneg RI, Dankodiklatau, hingga Pangkoopsudnas.