Pedenya Ahok sampai tak gubris dukungan relawan Anton Medan & Batman
Ahok meminta semua kegiatan mendukung pencalonannya di Pilgub DKI difokuskan pada TemanAhok.
Suhu perpolitikan di Jakarta mulai memanas jelang Pilgub DKI 2017. Sejumlah nama mulai menunjukkan perlawanannya pada petahana Gubernu DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Di tengah kemunculan sejumlah nama yang penjaringan yang dilakukan sejumlah partai, Ahok, sapaan Basuki, memutuskan maju di jalur perorangan. Dia memilih Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Heru Budi Hartono, sebagai calon wakil gubernurnya.
Meski sempat bimbang, Ahok mengaku punya alasan kenapa memilih jalur independen ketimbang diusung partai. Dia berdalih bukan merasa ragu tak diusung partai, melainkan tak mau mengecewakan relawan yang tergabung dalam TemanAhok.
TemanAhok sudah terbentuk sejak akhir tahun 2015 lalu. Mereka mengumpulkan KTP warga DKI sebagai dukungan untuk Ahok maju dari independen. Sejak dibentuk, lebih kurang 700 lebih KTP warga DKI sudah dikumpulkan.
"Buat saya bukan soal keraguan, bagi saya adalah tidak mau mengecewakan kepercayaan yang diberikan anak-anak muda ini," tegas Ahok beberapa waktu lalu.
Ahok mengaku telah menceritakan semua alasannya memilih independen kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Diklaim dia, Megawati telah merestui keputusan tersebut.
"Ibu Mega juga ngerti kok, saya sampaikan ke ibu Mega, ibu sudah kasih saya ibaratnya mobil Mercedes Benz S Class ke kota tujuan plus sopir lengkap, tinggal tidur saja, langsung duduk sampai tujuan, ibu yang ngurus semua kampanye," cerita dia.
"Kalau anak-anak ini ngajak saya naik bus, turun ganti bus di terminal engga jelas nih ke kumpul berapa, saya bilang ke anak-anak ini kalian sadar enggak nih saya dapat mobil bagus tapi anak-anak ini pinter. Saya bilang ke ibu Mega lagi kalau anak-anak ini bilang iya kalau naik mobil bagus kan bapak sendiri, kalau naik bus kan bareng masyarakat, pilih bareng masyarakat yang ramai dong pak. Masa kami sudah siapin bapak tolak," tambah Ahok.
Meski sudah mengumpulkan ulang KTP, TemanAhok harus mengulang kerja keras mereka. Sebabnya, di form pertama belum disertakan nama pasangan yang akan mendampingi Ahok.
Di tengah kerja keras TemanAhok mengumpulkan KTP warga DKI sebagai dukungan, sejumlah komunitas relawan ikut bermunculan dan menyatakan dirinya siap mendukung pemenangan Ahok di Pilgub DKI.
Komunitas relawan yang menamakan dirinya Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) ini berniat memberikan dukungan dengan mendeklarasikan 'Sahabat Ahok'. Kelompok ini diketuai oleh Ramdhan Effendi atau Anton Medan.
Sebelum ini ada pula kelompok yang mengklaim pendukung Ahok dan menamai diri mereka Dukung Ahok Gubernur (DAG). Kemudian yang terbaru, komunitas yang menamakan dirinya Relawan Basuki Tjahaja Purnama Mania (Batman) juga menyatakan kesiapannya berkontribusi untuk kemenangan Ahok di Pilgub DKI.
"Batman mengorganisir (masyarakat) yang ingin memilih Ahok. Menjabatani itu. Mensosialisasikan karakter Ahok yang menumpas preman perkotaan, birokrasi korup," ujar Ketua Batman, Immanuel Ebeezer, di Jakarta, Kamis (17/3).
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
Relawan Batman Ahok ©2016 Merdeka.com/etika
Mengusung gaya anak muda populer, relawan merepresentasikan Ahok layaknya superhero Batman yang siap menolong sesama dan menumbangkan segala bentuk bobroknya birokrasi pemerintahan Jakarta.
"Batman (dalam film) menolong gadis yang akan diganggu, kalau ada tabrakan selalu muncul sehingga Jakarta membutuhkan seorang batman bedanya tidak dibutuhkan seorang yang tidak pakai topeng," tambahnya.
Dipastikanya, komunitas ini tidak mengambil aktivitas yang dilakukan oleh Teman Ahok yang mengurus keperluan administrasi.
"Kami tidak ingin mengambil tugas Teman Ahok, kalau ada yang mau kasih KTP kita akan menjembatani ke Teman Ahok. Kami menemani Teman Ahok untuk melawan intimidasi partai," tambah pria yang akrab disapa Noel itu.
Menanggapi banyaknya komunitas relawan yang menyatakan dukungan padanya, Ahok mengaku sebenarnya cukup senang. Namun dia merasa terganggu dan menyarankan kontribusi itu dilimpahkan saja ke TemanAhok agar dukungan semakin banyak.
"Dia datang mau launching 'Sahabat Ahok', kumpulin KTP, dan cetak kaos. Saya bilang enggak bisa, ini bisa ngerusak sistem kami. Tapi terimakasih, Anda nyumbang juga enggak boleh," kata Ahok mengomentari relawan SahabatAhok.
"Dia mau cetak formulir 'Sahabat Ahok' untuk kumpulin KTP, makanya saya akan nge-tweet yang ngeluarin formulir dukungan selain 'Teman Ahok' jangan diterima," tegasnya.
Dijelaskannya, jika ada yang ingin mendukung, lebih baik suara dukungan itu diserahkan satu pintu melalui TemanAhok agar target satu juta KTP dapat terpenuhi. Tak hanya itu, bila mau membuat kaos, lebih baik bertuliskan TemanAhok bukan Sahabat Ahok.
"Kalau Anda mau nyumbang KTP kasih ke temanahok biar penuhin target. Kalau kamu mau dukung saya lewat TemanAhok, kalau mau nyumbang lewat situ kasih ke TemanAhok. Kalau mau bikin kaos jangan tulis sahabat Ahok, tulis saja temanAhok kasih ke booth biar mereka jual," tambah Ahok.
Ahok menegaskan bahwa pendukungnya tidak menerima uang sumbangan untuk proses penggalangan KTP. Kalau pun ini menyokong dana, rekeningnya pun harus jelas.
"Jadi TemanAhok juga enggak terima uang. Kalau mau kirim uang kasih lewat rekening biar jelas. Kalau anda lakukan ini (ga gabung sama teman ahok) enggak bisa. Untung dia masih pakai permisi, kalau enggak ya bisa ribut," sambungnya.
Sikap tegas ini, kata dia, agar warga yang ingin memberikan dukungan tak bingung.
"Kita bukan tolak dukungan, jangan membuat warga DKI bingung ada temanAhok, sahabat Ahok ada dukung Ahok, orang kan bingung. Kan pusing, kita sudah temanAhok saja jelas sistemnya diperiksa," pungkas Ahok.
Baca juga:
M Taufik: Prediksi saya Ahok akan lewat partai
'Kalau Ahok independen dipastikan Golkar tidak mendukung'
PAN soal Ahok: Belum ada pembicaraan soal dukung mendukung
Merapat ke Ahok, Partai Hanura deklarasi dukungan pekan depan
Batman kawal Ahok di media sosial sampai berantas korupsi di DKI
Wiranto bertemu TemanAhok, Ongen bilang 'seperti orangtua & anak'
PKB DKI: Hari ini terkuat, dari NU Ahmad Dhani, non-NU Ahok