Pemprov DKI Diminta Siapkan Segala Fasilitas Kesehatan Antisipasi Hepatitis Akut
Epidemiolog sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, berujar, sejatinya virus hepatitis bersifat akut. Akan tetapi, kerusakannya bisa berjangka panjang bahkan bisa menahun dan menjadi kronik.
Pemprov DKI diminta menyiapkan segala obat dan fasilitas kesehatan sebagai bentuk antisipasi kemunculan kasus hepatitis jenis baru, atau disebut sebagai hepatitis akut. Epidemiolog sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak juga berpesan agar masyarakat tidak menjadi panik namun tetap waspada terhadap penularan virus.
"Pemprov DKI sebaiknya segera memberi penyuluhan ke masyarakat dalam mencegah penularan. Di samping itu, perlu mempersiapkan obatan dan fasilitas untuk antisipasi," kata Gilbert, Jumat (6/5).
-
Apa itu hepatitis? Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai virus menular dan agen tidak menular yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan, beberapa di antaranya dapat berakibat fatal.
-
Bagaimana cara mencegah hepatitis? Vaksinasi adalah langkah utama dalam mencegah hepatitis, terutama untuk hepatitis A dan B.
-
Di mana hepatitis dapat menyebar? Di antara penyebab utama hepatitis adalah infeksi virus, seperti hepatitis A, B, dan C, yang dapat menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh atau makanan dan minuman yang terkontaminasi.
-
Apa saja penyebab utama peradangan hati yang dikenal sebagai Hepatitis? Hepatitis adalah kondisi peradangan pada organ hati yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, paparan racun tertentu, dan kondisi medis lainnya.
-
Kapan Hari Hepatitis Sedunia diperingati? Pada tanggal 28 Juli setiap tahun, dunia memperingati Hari Hepatitis Sedunia untuk meningkatkan kesadaran global mengenai hepatitis.
-
Apa saja gejala penyakit liver yang bisa ditimbulkan? Gejala penyakit liver bisa berbeda-beda pada tiap orang, tergantung pada jenis dan penyebabnya. Namun, secara umum ada beberapa gejala yang sering muncul akibat penyakit liver, yaitu:Kulit dan mata tampak kekuningan (jaundice)Nyeri perut dan bengkakPembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki (edema)Gatal pada kulitWarna urine gelapWarna feses pucat atau BAB berdarahKelelahan kronisMual atau muntahPenurunan nafsu makanPenurunan gairah seksual (libido)
Dia berujar, sejatinya virus hepatitis bersifat akut. Akan tetapi, kerusakannya bisa berjangka panjang bahkan bisa menahun dan menjadi kronik.
Oleh sebab itu, upaya terbaik untuk mencegah terinfeksi hepatitis dilihat dari cara penularannya. Masyarakat wajib menjaga kebersihan.
"Menghindari jajan atau makanan yang tidak higienis. Setiap saat kita akan diperhadapkan dengan penyakit baru akibat mutasi virus yang ingin bertahan hidup. Kunci utama adalah daya tahan tubuh, hidup sehat dan asupan makanan yang baik," imbuhnya.
Untuk diketahui WHO pertama kali menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown aetiology ) pada anak-anak usia 11 bulan-5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.
Kisaran kasus terjadi pada anak usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun. Tujuh belas anak di antaranya (10 persen) memerlukan transplantasi hati, dan 1 kasus dilaporkan meninggal. Gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice (Penyakit Kuning) akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah). Sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya gejala demam.
Penyebab dari penyakit tersebut masih belum diketahui. Pemeriksaan laboratorium di luar negeri telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut. Adenovirus terdeteksi pada 74 kasus dil luar negeri yang setelah dilakukan tes molekuler, teridentifikasi sebagai F type 41. SARS-CoV-2 ditemukan pada 20 kasus, sedangkan 19 kasus terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.
Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 Tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) tertanggal 27 April 2022.
Baca juga:
Pakar Sebut Temuan Hepatitis Akut Belum Tentu Jadi Pandemi
Begini Cara Pemeriksaan untuk Tentukan Probable Hepatitis Akut
Antisipasi Hepatitis Akut, Orang Tua Diminta Segera Periksakan Anak Jika Ada Gejala
Heboh Kasus Hepatitis Akut pada Anak, Pemprov Jatim Imbau Ini ke Warga
Tindak Lanjut Dugaan Hepatitis Akut, Dinkes DKI Akan Cek Riwayat Pasien Hepatitis