Pemprov DKI minta PD Pasar Jaya tutup toko penjual obat kedaluwarsa
Jika kios tersebut tetap menjadi toko obat maka tidak menutup kemungkinan kejadian serupa akan kembali terulang.
Ratusan obat kedaluwarsa ditemukan petugas Pemprov DKI saat razia di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Rabu kemarin. Bagi para pedagang melanggar, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta PD Pasar Jaya menutup toko mereka dan tidak lagi bisa menjual obat-obatan.
Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, direksi PD Pasar Jaya telah diperintahkan segera melakukan penutupan. "Kalau di daerah pasar kita kan langsung tutup tokonya, tokonya enggak boleh buka toko obat lagi yang sama, kita sudah meminta pada direktorat Pasar Jaya," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (8/9).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, jika kios tersebut tetap menjadi toko obat maka tidak menutup kemungkinan kejadian serupa akan kembali terulang. Sebab, seseorang hanya tinggal mengganti nama toko agar dapat kembali menjual obat.
"Misalnya kamu toko obat nih, kamu ada yang palsu ada yang kedaluwarsa, kita akan tutup toko kamu, dan toko itu tidak boleh buka toko obat lagi, karena kalau enggak kamu akan pakai nama saudara kamu, pake nama beda tadinya toko Ahok jadi toko Basuki," terangnya.
Sebelumnya ,ratusan butir obat kedaluwarsa dan tak ada izin edar, berhasil diamankan petugas gabungan saat penggrebekan di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (7/9). Obat dari berbagai merek dan jenis ini diamankan dari tiga toko obat.
Kanit Indag 2 Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Kompol Wahyu Nugroho mengatakan, secara kasat mata memang tidak terlihat obat yang kedaluwarsa. Namun jika diperiksa secara jeli maka akan terlihat tanggal kedaluwarsanya.
"Dari hasil pemeriksaan secara acak di 10 toko obat, memang banyak ditemukan obat kedaluwarsa dan tidak ada izinnya. Namun jumlahnya belum dihitung karena kita masih cari lagi dan dalami," kata Wahyu.
Seorang wanita pemilik Apotek Rakyat Sinar Sehat no 86 yang enggan disebutkan namanya mengatakan, seluruh obat yang diamankan polisi itu sudah tidak dijual lagi. Rencananya juga akan dibuang namun polisi datang dan menyitanya.
"Obatnya sudah kedaluwarsa dua bulan lalu dan sudah tidak laku.Rencananya juga mau dibuang kok, tidak dijual lagi," tandasnya.