Penjelasan Sandi soal niat lepas saham Pemprov DKI di perusahaan bir
Penjelasan Sandi soal niat lepas saham Pemprov DKI di perusahaan bir. Sandiaga menuturkan, pembahasan itu sudah dilakukan timnya bila memenangkan Pilgub DKI nanti. Sebab pihaknya bakal lebih mengutamakan anggaran Pemprov DKI demi memajukan pendidikan maupun ketersediaan lapangan kerja bagi warga.
Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, berniat menjual saham Pemprov DKI Jakarta pada perusahaan bir di PT Delta Djakarta Tbk. Mereka beralasan itu perlu dilakukan lantaran bukan prioritas dan keuntungan didapat dianggap tidak syariah bagi Jakarta.
"Kalau bisa kita gunakan dana hasil penjualan yang lebih bermaslahat buat masyarakat, daripada menunggu deviden dari sebuah investasi yang sangat-sangat tidak syariah," kata Sandiaga kepada merdeka.com, Selasa (24/1) kemarin malam.
Sandiaga menuturkan, pembahasan itu sudah dilakukan timnya bila memenangkan Pilgub DKI nanti. Sebab pihaknya bakal lebih mengutamakan anggaran Pemprov DKI demi memajukan pendidikan maupun ketersediaan lapangan kerja bagi warga.
"Kepemilikan perusahaan yang memproduksi minuman keras bukan prioritas pembangunan DKI ke depan, dan jauh dari konsep kita untuk menghadirkan kota Jakarta yang membantu dan membela rakyat," tegasnya.
Meski berencana menjual saham di perusahaan penyalur minuman beralkohol, Sandiaga menegaskan bukan berarti melarang adanya minuman keras di Jakarta. Namun, pihaknya bakal menunggu keputusan DPR. Apalagi para anggota dewan tengah membahas aturan minuman alkohol di Indonesia.
"Kita nanti cermati apa yang jadi keputusan tentunya akan kita pastikan untuk kita taat dalam koridor hukum," terangnya.
Pemprov DKI Jakarta memiliki saham sebesar 26,25 persen di PT Delta Djakarta Tbk. Kepemilikan saham itu bahkan sudah dilakukan sejak tahun 1970 .
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan siapapun Gubernur DKI Jakarta terpilih punya wewenang untuk mengubah kebijakan. Termasuk Anies dan Sandi jika warga Jakarta memilih mereka. Namun, Sumarsono menilai bahwa Pemprov DKI tidak salah ketika menanam saham di salah satu perusahaan manapun asal hal itu tidak melanggar aturan.
"Teori investment itu soal wajar enggak wajar, semua yang dicari itu bottom line-nya. Misalnya kalau saya punya duit Rp 1.000 saya taruh di mana itu akan beruntung dan itulah masuk PAD (pendapatan asli daerah)," ujar Sumarsono, Senin lalu.
Sumarsono menjelaskan, tidak ada larangan khusus untuk pemerintah menyertakan modalnya di sebuah perusahaan. Terutama itu jika menghasilkan keuntungan. "Kalau itu kemudian dia memiliki titik periode kalau uang sekian lebih pendek dan menguntungkan, why not?" tandasnya.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Kapan Sandiaga Uno dan Nur Asia menikah? Sandi menikahi Nur pada 28 Juli 1996.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
Baca juga:
Kubu Anies-Sandi senang Eko Prasojo jadi moderator debat Pilgub DKI
Anies soal LSI: Surveinya gonta-ganti terus tak usah ditanggapi
Hidayat Nur Wahid: Kita tak ingin ada democrazy di Jakarta
Reformasi birokrasi Anies-Sandi akan lebih objektif
Sandiaga Uno pastikan dua mesin partai pendukung sudah panas