Pj Gubernur Sebut Pembangunan Tanggul Pantai yang Belum Rampung Bikin Jakarta Terendam Banjir Rob
Menurut Teguh, total tanggul pantai yang harus dibangun ialah sepanjang 39 kilometer (km).
Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, salah satu penyebab terjadinya banjir pesisir atau rob di Jakarta ialah belum terbangunnya secara menyeluruh proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau pembangunan tanggul pantai.
"Ada di beberapa titik-titik ini kita lihat itu adalah area-area yang belum terbangun (tanggul pantai), di situlah yang terkena rob," kata Teguh di Balai Kota Jakarta, Selasa (17/12).
- Usai Dilantik Jadi Gubernur, Dedi Mulyadi Bakal Gandeng UI Perbanyak Ruang Hijau hingga Kelola Sampah di Jabar
- Tanggul Raksasa, Jadi Langkah Pemerintah Atasi Banjir Rob Pesisir Jakarta Sampai 2033
- Pj Gubernur Agus Fatoni Lantik Pj Wali Kota Palembang Ucok Abdul Rauf Damenta Gantikan Ratu Dewa
- Pj Gubernur Kaltim Temani Mendagri Kunjungi IKN
Menurutnya, total tanggul pantai yang harus dibangun ialah sepanjang 39 kilometer (km). Namun, ada lebih kurang 16,1 km tanggul pantai yang belum dibangun hingga 2024.
"Memang di antaranya adalah tanggung jawab pemerintah pusat, ada yang tanggung jawab pemerintah DKI. Jadi yang belum terbangun adalah 16,1 kilometer, 3,3 ditambah 12,8," terang dia.
Program Pemprov Jakarta dan Pemerintah Pusat
Oleh sebab itu, Teguh mengungkapkan, wilayah pesisir yang tanggul pantainya belum selesai, selalu langganan diterjang banjir rob. Terlebih, di sejumlah posko yang berada di depan RT-RW wilayah pesisir Jakarta memiliki cekungan yang dalam.
"Di situlah yang paling sering (terjadi rob). Ada yang 1 meter dan sebagainya. Tapi yang perlu dipahami bersama adalah, rob itu kan muncul pada saat pasang. Misalnya ya, rob pasang antara sekitar jam 8-9, terus sampai sekitar jam 12-an, jam 1 mulai surut," terangnya.
Teguh merinci, lokasi pembangunan tanggul pantai yang belum selesai, antara lain di Muara Angke, sekitar Pantai Mutiara, di sekitar Sunda Kelapa, Ancol Barat, dan di sekitar Kali Blencong.
Dia bilang, proyek pembangunan tanggul ini adalah kerja sama Pemprov Jakarta dengan Kementerian Pekerja Umum (PU). Dia menargetkan, sepanjang 4 km tanggul pantai rampung dibangun pada pertengahan 2025 mendatang.
"Saat ini yang bisa kita lakukan adalah bagaimana pada saat rob itu terjadi kami tidak berdiam diri. Setiap kali terjadi katakanlah bulan purnama atau pasang, WA grup di lingkup provinsi pasti ramainya tentang itu," tutupnya.