Kenali 5 Kondisi Kulit Umum pada Bayi dan Anak-Anak Serta Cara Menanganinya
Orang tua wajib waspada terhadap penyakit kulit yang menyerang balita dan anak-anak.
ondisi kulit pada bayi dan anak-anak sering kali menjadi perhatian khusus bagi orang tua, karena kulit mereka masih sangat sensitif dan rentan terhadap berbagai masalah. Masalah kulit pada usia dini, meskipun sering kali bersifat sementara, bisa menyebabkan ketidaknyamanan bagi si kecil. Sebagai orang tua, penting untuk mengenali kondisi kulit yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak, serta mengetahui cara penanganannya agar bisa memberikan perawatan yang tepat.
Berikut ini adalah lima kondisi kulit yang sering terjadi pada bayi dan anak-anak, serta cara menanganinya.
-
Kenapa eksim pada anak bisa muncul? Penyebab eksim pada anak juga sama seperti penyebab eksim pada orang dewasa. So, inilah penyebab eksim pada anak. 1. Faktor Genetik Sang buah hati lebih mungkin mengalami eksim jika ada riwayat penyakit kulit eksim pada keluarga.
-
Apa jenis ruam bayi yang paling umum? Ruam popok sendiri adalah salah satu jenis ruam yang paling umum pada bayi.
-
Apa penyebab utama eksim pada anak? Eksim, atau disebut juga dermatitis atopik, adalah kondisi lain yang sering dialami oleh anak-anak. Eksim menyebabkan kulit anak menjadi kering, gatal, merah, dan iritasi. Penyebab utama eksim adalah perbedaan pada penghalang kulit yang membuatnya lebih sensitif terhadap infeksi dan kekeringan.
-
Apa saja jenis ruam kulit yang umum? Dilansir dari Everyday Health, berikut adalah delapan jenis ruam kulit yang sering dijumpai serta cara penanganannya, berdasarkan penjelasan dari para ahli.
-
Bagaimana mengendalikan gejala eksim pada anak? 'Kontrol gejala eksim merupakan tujuan utama dari pengobatan,' jelas para ahli, terutama dengan mandi air hangat yang tidak terlalu panas dan pelembab yang digunakan setelah mandi.
-
Kenapa kulit bayi lebih rentan terhadap masalah kulit? Kulit anak yang masih lembut dan sensitif membuatnya rentan terhadap berbagai masalah kulit, yang sebagian besar dapat diatasi jika dikenali dan ditangani dengan benar.
Eczema(Atopic Dermatitis)
Eczema merupakan kondisi kulit yang paling umum dialami bayi dan anak-anak. Penyakit ini biasanya dimulai sejak bayi (di atas usia 3 bulan) atau masa kanak-kanak, dengan sekitar 80-90% kasus muncul sebelum usia 6 tahun. Eczema bersifat kronis, berulang, dan sangat gatal. Meski dapat membaik seiring bertambahnya usia, eczema tetap bisa kambuh meskipun sudah tidak aktif dalam beberapa waktu.
Ciri-Ciri Eczema pada Anak
Eczema sering muncul sebagai ruam merah bersisik yang terasa gatal. Pada kasus yang parah, dapat terlihat lepuhan dan penebalan kulit. Lokasi eczema berbeda-beda tergantung usia anak:
- Bayi: Umumnya muncul di kulit kepala dan wajah, terutama di pipi.
- Balita hingga Remaja: Sering muncul di lipatan tubuh seperti leher, siku, pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan di belakang lutut.
Dokter biasanya mendiagnosis eczema melalui pemeriksaan fisik dan wawancara medis tanpa perlu tes laboratorium khusus.
Fakta Penting Tentang Eczema
- Tidak Menular: Eczema bukan penyakit infeksi dan tidak menyebar ke orang lain.
- Bukan Akibat Kebersihan yang Buruk: Penggunaan sabun keras malah dapat memperburuk kondisi kulit.
- Tidak Terkait dengan Kehamilan atau Vitamin: Tidak ada bukti bahwa eczema disebabkan oleh apa yang dilakukan ibu selama kehamilan atau kekurangan vitamin tertentu.
Perawatan Eczema
- Gunakan pelembap tanpa pewangi setidaknya 3-4 kali sehari.
- Hindari sabun berbasis deterjen, gunakan pencuci tubuh yang melembapkan.
- Kurangi mandi dengan air panas dan waktu mandi tidak lebih dari 10 menit.
- Hindari kain wol atau nilon, pilih pakaian berbahan katun.
- Hindari pemicu alergi seperti debu, makanan tertentu, dan gigitan serangga.
Ruam Popok (Diaper Rash)
Ruam popok adalah kondisi kulit merah dan bersisik yang terjadi di area yang tertutup popok. Biasanya terjadi pada bayi berusia 9-12 bulan, namun bisa dimulai sejak usia 2 bulan. Penyebab utama adalah iritasi dari urin dan feses yang terperangkap di dalam popok. Infeksi jamur (Candida) atau dermatitis seboroik juga bisa menjadi penyebabnya.
Gejala dan Penanganan
- Gejala: Ruam merah di area bokong yang tidak melibatkan lipatan kulit untuk dermatitis iritan, sedangkan ruam akibat jamur dimulai di lipatan kulit.
Perawatan
- Sering ganti popok dan biarkan area popok kering.
- Gunakan krim penghalang seperti zinc oxide.
- Krim antifungal atau antibiotik jika diresepkan oleh dokter.
Biduran (Hives atau Urtikaria)
Biduran ditandai dengan area kulit yang merah, gatal, dan bengkak. Penyebab utama pada anak-anak adalah infeksi virus seperti flu. Reaksi alergi terhadap makanan (misalnya telur, kacang, susu) atau obat-obatan tertentu juga dapat memicu biduran.
Perawatan Biduran
- Biduran virus biasanya hilang dalam 1-2 minggu.
- Dokter dapat meresepkan antihistamin untuk mengurangi gejala.
- Jika anak mengalami kesulitan bernapas atau pembengkakan wajah mendadak, segera cari bantuan medis karena itu bisa menjadi anafilaksis, reaksi alergi yang mengancam nyawa.
Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak terjadi ketika kulit bereaksi terhadap zat tertentu. Ada dua jenis utama: iritasi dan alergi. Penyebab umum meliputi urin, sabun, detergen, tanaman, atau logam seperti nikel.
Gejala dan Perawatan
- Gejala: Ruam merah, bengkak, dan gatal yang terjadi pada area kontak dengan iritan.
- Perawatan: Hindari paparan zat pemicu, cuci kulit dengan sabun dan air setelah kontak, dan gunakan kompres dingin untuk mengurangi peradangan.
Ruam Panas (Heat Rash)
Ruam panas atau miliaria sering terjadi pada cuaca panas dan lembap akibat kelenjar keringat yang tersumbat. Kondisi ini ditandai dengan bintik-bintik merah kecil seperti jerawat yang terasa gatal atau perih.
Cara Mengatasi Ruam Panas
- Pindahkan anak ke tempat yang lebih sejuk.
- Kenakan pakaian tipis dan lepaskan pakaian berlebih.
- Hindari penggunaan salep karena dapat menyumbat kelenjar keringat.
Menjaga kesehatan kulit bayi dan anak memerlukan perhatian khusus, terutama untuk menghindari pemicu dan menjaga kebersihan kulit. Jika Anda menemui gejala yang mencurigakan atau kondisi kulit tidak membaik dengan perawatan dasar, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.