Bekas Luka Kehitaman di Kulit anak Disebut Dokter Tidak Berbahaya, Orangtua Tak Perlu Khawatir
Pada anak yang memiliki bekas luka kehitaman, biasanya tidak akan diberikan obat atau salep tertentu, karena akan terjadi regenerasi kulit.
Beberapa bayi dan anak seringkali memiliki bekas luka pada kulit yang berwarna kehitaman atau kecoklatan. Hal ini lebih umum terjadi pada anak yang menderita dermatitis atopik, yang membuat kulit mereka lebih rentan meninggalkan bekas. Dokter Triana Agustin SpDVE, seorang spesialis dermatovenereologi anak, menyatakan bahwa kondisi ini tidak berbahaya dan tidak perlu dikhawatirkan. "Justru biasanya orangtuanya ya yang khawatir terhadap bekas luka yang kehitaman atau putih tadi. Tapi sebenarnya itu tidak mengkhawatirkan kok," ujar Triana dalam wawancara daring dengan Health Liputan6.com beberapa waktu lalu.
Ketika dihadapkan pada kasus anak yang memiliki bekas luka berwarna kehitaman atau putih, Triana biasanya tidak akan meresepkan obat atau salep tertentu. "Kalau diberi agent-agent pemutih tertentu, malah nanti berisiko jadi iritasi. Kalau iritasi nanti bisa menimbulkan bekas luka," tambahnya. Ia juga menjelaskan bahwa kulit anak masih dalam proses regenerasi, sehingga bekas luka tersebut akan hilang dengan sendirinya. "Biasanya saya enggak kasih obat apa-apa karena bisa menghilang sendiri, kulit anak masih regenerasi kan," kata Triana, yang sehari-hari berpraktik di RS Pondok Indah - Pondok Indah Jakarta.
-
Bagaimana cara anak sembuhkan luka? Anak-anak perlu diajarkan untuk mengaplikasikan salep luka secara rutin hingga luka sembuh sepenuhnya. Salep luka membantu mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi risiko bekas luka.
-
Apa yang harus dilakukan saat anak luka? Anak-anak harus diajarkan untuk mencuci luka dengan air bersih atau cairan antiseptik untuk memastikan luka benar-benar bersih sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
-
Bagaimana cara agar anak tetap sehat? Dengan memahami makanan yang mendukung pertumbuhan tulang anak, kita dapat melindungi mereka dari risiko osteoporosis di masa dewasa. Dalam memastikan pertumbuhan tulang anak yang optimal, pemilihan makanan menjadi kunci utama.
-
Bagaimana cara menghilangkan bekas luka secara medis? Untuk bekas luka yang lebih sulit dihilangkan atau bagi mereka yang menginginkan hasil yang lebih cepat, terdapat beberapa prosedur medis yang dapat dilakukan: 1. Dermabrasi Prosedur ini melibatkan pengikisan lapisan atas kulit menggunakan alat khusus. Dermabrasi efektif untuk bekas luka yang dangkal dan dapat membantu meratakan tekstur kulit.
-
Apa yang penting untuk dilakukan agar kulit anak sehat? Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk mengajarkan dan memperkenalkan rutinitas perawatan kulit yang aman dan efektif sejak usia dini.
-
Bagaimana cara menghilangkan bekas luka bakar? Segeralah membasuhnya menggunakan air mengalir selama 10-20 menit. Setelah area kulit benar-benar bersih, langkah selanjutnya adalah keringkan dengan hati-hati. Oleskan salep khusus untuk perawatan luka bakar tipis dengan ketebalan sekitar 1 milimeter setiap 4-6 jam.
Luka yang Perlu Mendapat Perawatan Khusus
Di sisi lain, anak-anak yang memiliki kecenderungan untuk mengalami keloid memerlukan perhatian khusus. Menurut Triana, kondisi ini membutuhkan perawatan kulit yang lebih intensif. "Pada anak dengan bakat keloid, kalau tidak diobati tidak akan hilang. Kondisi anak seperti itu yang memerlukan pengobatan kulit lebih lanjut," jelas Triana. Untuk mengatasi masalah ini, pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan salep oles atau metode lainnya. Dokter akan menentukan pilihan perawatan yang sesuai berdasarkan kondisi yang dihadapi oleh anak tersebut.
Panduan Memilih Produk Perawatan Kulit untuk Anak dengan Kulit Sensitif
Triana menjelaskan bahwa orang tua perlu memberikan perhatian ekstra dalam merawat kulit anak yang memiliki sensitivitas tinggi. Pemilihan produk seperti sabun dan losion sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit mereka. "Pilih sabun mandi yang tidak mengandung pewangi dan hindari yang memiliki SLS. Sabun yang berbusa biasanya mengandung SLS, tetapi untuk anak dengan kulit sensitif, sebaiknya dihindari," jelas Triana. Selanjutnya, penting untuk menggunakan sabun dengan pH yang mirip dengan pH kulit. Penggunaan sabun dengan pH yang terlalu basa dapat mengganggu sawar kulit (skin barrier) yang sudah sensitif.
Triana juga menekankan perlunya menghindari sabun yang mengandung antiseptik, karena bahan tersebut dapat merusak lapisan lemak kulit. "Skin barrier anak dengan kulit sensitif sudah terganggu, jadi kita harus berhati-hati," tambahnya. Dengan memperhatikan hal-hal ini, diharapkan orang tua dapat membantu menjaga kesehatan kulit anak mereka dan mencegah iritasi yang tidak diinginkan. Merawat kulit sensitif memerlukan ketelitian dan pemilihan produk yang tepat untuk memastikan kenyamanan dan kesehatan anak.
Pilih Pelembap yang Sesuai
Setelah mandi, penting untuk segera mengaplikasikan pelembap agar kulit anak tetap terjaga kelembutannya. Pastikan pelembap yang digunakan tidak mengandung bahan pewangi. Selanjutnya, untuk perlindungan kulit dari sinar matahari, pilihlah produk tabir surya yang aman dan cocok untuk kulit sensitif anak. Dengan cara ini, Anda dapat memastikan bahwa kulit anak tetap terlindungi dan terawat dengan baik.