Polda Metro Jaya Prediksi Arus Balik Mudik Lebaran Dimulai 16 Mei 2021
Sedangkan terkait waktu prediksi arus balik dengan gelaran operasi Ketupat Jaya yang berakhir pada 17 Mei 2021 nanti. Dia menjelaskan, jajarannya memiliki dua opsi yaitu perpanjang waktu operasi Ketupat Jaya atau tetap melakukan operasi rutin yang ditingkatkan.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo memprediksi arus balik mudik lebaran masyarakat kembali ke Jakarta terjadi pada Minggu, tanggal 16 Mei 2021. Dia berharap pada arus balik mudik kali berjalan lancar.
"Arus balik tanggal 16 Mei, hari minggu sudah ada, sampai tanggal 24 selama 1 minggu. Ini mudah-mudahan mereka kembalinya tidak bersamaan sehingga kemudian tidak timbul kemacetan," katanya kepada wartawan, Rabu (12/5).
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Kapan biasanya orang-orang mudik? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran.
-
Kenapa Gunawan tertinggal rombongan saat mudik? Gunawan (55) itu hendak mudik ke Tangerang dari Ciamis bersama keluarganya menggunakan mobil. Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
Sedangkan terkait waktu prediksi arus balik dengan gelaran operasi Ketupat Jaya yang berakhir pada 17 Mei 2021 nanti. Dia menjelaskan, jajarannya memiliki dua opsi yaitu perpanjang waktu operasi Ketupat Jaya atau tetap melakukan operasi rutin yang ditingkatkan.
"Ada opsi sedang diatur apakah ada kemungkinan operasi Ketupat Jaya diperpanjang, atau operasi Ketupat sampai 17 Mei nanti, dari 17 sampe 24 Mei kita menggunakan kegiatan rutin yang ditingkatkan," terangnya.
Lebih lanjut, Sambodo mengatakan, walau besok sudah Hari Raya Idulfitri pendirian pos penyekatan larangan mudik tetap diberlakukan hingga 17 Mei. Hal itu menyusul antisipasi keberangkatan pemudik yang dilakukan selepas Salat Idulfitri.
"Ada (pos penyekatan), Sampai tanggal 17 Mei kita masih tetap menyekat keluar karena diperkirakan tanggal 17 yang abis salat Ied di Jakarta namun kemudian keluar kota setelahnya. Jadi masih melaksanakan penyekatan sampe tanggal 17 Mei," tuturnya.
Sementara untuk menyikapi prediksi arus mudik yang sampai 24 Mei tersebut, Sambodo mengatakan bahwa jajaranya masih menunggu anturan dari Korps Lalu Lintas Mabes Polri.
"Nah bagaimana 17 sampe 24 kita masih menunggu dari pusat seperti apa," tuturnya.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyebut sampai saat ini data warga DKI Jakarta yang mudik pada Lebaran 2021 terus bertambah. Sebagaimana yang telah dilaporkan Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran dari 1,2 juta penduduk terus meningkat sampai 1,5 juta penduduk.
"Menindaklanjuti ucapan Kapolda bahwa sudah ada 1,2 sampai 1,5 juta penduduk Jakarta yang mudik, angka di jalan tol menunjukan diatas angka 360ribu kendaraan yang sudah keluar dari jkt dari tanggal 1 sampai dengan 10 Mei 2020," Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan Selasa (11/5).
Sambodo mengatakan angka tersebut terus bertambah menyusul banyak pemudik yang menggunakan sepeda motor dan mencoba menerobos beberapa titik penyekatan larangan mudik.
"Belum ditambah para pemudik sepeda motor yang tadi malam sudah malam keempat mencoba menembus pos penyekatan. Belum ditambah penumpang udara dan kapal laut, sehingga total kisaran 1.5 juta," tutupnya.
Baca juga:
Kapolri: Kami Mohon Maaf dan Maklum Karena Telah Melarang Mudik
Epidemiolog UI Tak Percaya Data Pemerintah 4.123 Pemudik Positif Covid-19
Jasa Marga: 462.560 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada H-2 Lebaran
H-1 Lebaran, Tol Jagorawi dan Cikampek Terpantau Lancar
Satgas Covid-19 Ingatkan Konsekuensi Hukum Warga Penerobos Pos Penyekatan Mudik