PPP minta Anies prioritaskan Giant Sea Wall ketimbang reklamasi
PPP minta Anies prioritaskan Giant Sea Wall ketimbang reklamasi. Aziz menjelaskan bahwa sebenarnya pulau reklamasi tidak ada efeknya untuk Jakarta. Sedangkan kata dia, saat ini Jakarta masih punya masalah yang lebih utama yang harus diselesaikan yaitu banjir.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta Abdul Aziz meminta pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk melakukan pengkajian ulang terhadap proyek reklamasi teluk Jakarta. Menurutnya yang sekarang harus diprioritaskan adalah pembangun tanggul laut atau yang disebut juga Giant Sea Wall.
"Konsepnya kan sederhana, air dari gunung ditahan. Air dari laut jangan masuk. Supaya air laut tidak masuk ke jakarta, itu harus dibendung. Yang mampu bendung itu Giant Sea Wall. Bukan reklamasi. Kalau reklamasi itu kan bikin pulau," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (3/11).
Aziz menjelaskan bahwa sebenarnya pulau reklamasi tidak ada efeknya untuk Jakarta. Sedangkan kata dia, saat ini Jakarta masih punya masalah yang lebih utama yang harus diselesaikan yaitu banjir.
"Dalam konsep pembangunan 2030 itu ada. Jalanin saja itu. Memang di situ ada pulau, tetapi giant sea wall dulu yang dibuat. Kalau pulau dulu yang dibuat dan itu memakan waktu beberapa tahun, akhirnya banjir enggak kelar" di Jakarta," ungkapnya.
Karena itu Aziz meminta Anies dan pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan pengkajian ulang mengenai proyek reklamasi tersebut. Serta mendahulukan pembangunan Giant Sea Wall.
"Nanti bisa kaji ulang. Kalau Giant Sea Wall ada. Itu intinya. Itu yang harusnya di prioritaskan. Yang sekarang justru diprioritaskan reklamasi. Mungkin 10 atau 20 tahun mendatang Jakarta butuh lahan, ya silakan," ucapnya.
Untuk diketahui, Wapres JK sempat melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dalam pertemuan itu mereka sempat membahas mengenai proyek reklamasi teluk Jakarta. JK juga memberikan pandangan terhadap beberapa pulau reklamasi yang sudah jadi.
"Tetapi bahwa apa yang sudah (dibangun yakni Pulau C dan D) dijalankan, diteruskan dan saya kira DKI juga sependapat itu," jelasnya di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (31/10).
Selain bertemu dengan Wapres JK,Anies juga bertemu dengan pengembang dari proyek tersebut. Mulai dari bos Grup Artha Graha Tomy Winata dan pemilik Grup Agung Sedayu Richard Halim Kusuma. Pertemuan itu berlangsung di kediaman Prabowo Subianto, Hambalang, Bogor.