Prestasi atlet DKI menurun, Sandiaga siapkan OkeSport dan dana CSR
Sandi pun mengakui bahwa permasalahan pendanaan dalam bidang olahraga menjadi hal yang sulit untuk dicarikan solusinya.
Provinsi DKI Jakarta mendapat peringkat yang kurang memuaskan pada ajang PON XIX Jawa Barat 2016 lalu. Belum lagi permasalahan kepengurusan cabang olah raga dan biaya pengembangan atlet yang membuat prestasi DKI menurun. Mengetahui ada permasalahan itu, Wakil Gubernur terpilih DKI Sandiaga Uno berencana membuat OkeSport untuk menangani hal tersebut.
"Mengurus Olahraga itu harus pakai hati. Kalau menang para pejabatnya yang paling depan maju, tapi kalau kalah kita dicaci maki," ujarnya dalam acara dengan pengurus olah raga DKI Jakarta, di Jalan Cikajang 60, Jakarta Selatan, Minggu (18/6).
Sandi pun mengakui bahwa permasalahan pendanaan dalam bidang olahraga menjadi hal yang sulit untuk dicarikan solusinya. Dia pun sempat menyinggung program dana corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk membuat sejumlah proyek sebagian dapat digunakan untuk pengembangan atlet. "Paling susah pendanaan olahraga, seharusnya kemarin CSR bisa digunakan untuk olahraga," tukasnya.
"Kesejahteraan atlet saya juga ikut sedih, ada masalah dengan penganggaran bonus, tapi kita jangan salahkan yang sekarang," tambahnya.
Lebih jauh, Sandi berharap bahwa dengan adanya OkeSport dapat meningkatkan prestasi olahraga Provinsi DKI Jakarta, serta dapat menjadi tuan rumah yang baik dalam pergelaran Asian Games 2018 nanti. "Mudah-mudahan prestasi kita dapat naik, semoga kita juga dapat menjadi tuan rumah yang baik untuk Asian Games, prestasi kita juga harus naik," imbuhnya.
Di sisi lain, Sandi mengatakan terkait rencana pembangunan stadion baru bagi Persija dengan memfokuskan Stadion BMW sebagai kandang macan Kemayoran itu. Namun saat ditanya tentang pembangunan stadion di pulau reklamasi, dirinya mengaku akan melakukan audit lingkungan terlebih dahulu.
"Salah satu opsinya di Taman BMW selalu menjadi opsi pertama, teman-teman sekarang sudah membentuk pokja khusus stadion, jadi mereka akan memberikan rekomendasi dan pernyataan, dan reklamasi itu fokusnya kami baru bisa bicara setelah bulan Oktober, sekarang ini kita akan audit lingkungannya dulu, tapi tentunya kita akan komitmen untuk menghentikan reklamasi," tandasnya.