Program smart city, Jokowi gandeng ITB
Proyek smart city di Jakarta direncanakan akan memberikan perlindungan kepada warganya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjalin kerjasama dengan Institut Teknik Bandung (ITB). Kerjasama ini dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dengan menandatangani memorandum of understanding (MoU) di Kantor Rektorat ITB di Jalan Tamansari, Bandung.
"Kerjasama ini sudah berjalan lama tapi pada bulan Juni 2013 belum diperpanjang. Jadi saat ini kita memperpanjang yang sudah ada," kata Jokowi usai penandatangan MoU di ruang Rapim I, Kantor Rektorat ITB, Kamis (17/4).
Jokowi ke Bandung tidak sendirian, ada beberapa pejabat Pemprov DKI Jakarta yang ikut datang. Dari pihak ITB diwakili oleh Rektor Prof Akhmaloka. Kerjasama ini terkait daerah aliran sungai, penataan pemukiman kumuh, penanggulangan bencana dan program smart city seperti yang dibuat di Bandung.
Akhmaloka mengatakan proyek smart city di Jakarta direncanakan akan memberikan perlindungan kepada warganya. Hal ini telah dilakukan di Kota London, Inggris. Dilengkapi berbagai infrastruktur berteknologi canggih.
"Kalau di Kota London apapun yang kita lakukan sekecil apapun akan terpantau," ungkapnya.
Tak ingin dipolitisir, ia juga menekankan kerjasama tersebut sama sekali tak ada unsur politiknya. Menurutnya, pembenahan Jakarta harus dilakukan bersama-sama.
"Kita tidak bicara politik. Kita bicara perjanjian kerjasama bisa diteruskan. Bagaimanapun juga DKI masih punya banyak masalah. DKI adalah wajah Indonesia. Kalau semrawut, maka orang akan berpikir itu wajah Jakarta," jelasnya.
"Ini sudah diagendakan tiga kali tapi karena kesibukan beliau (Jokowi) maka baru terlaksana sekarang," tutupnya.