PT JM ternyata dapatkan fee iklan di tiang pancang monorail
Tiang-tiang proyek monorail yang mangkrak itu rupanya dijadikan tempat pasang iklan. PT JM pun dapat keuntungan.
Tiang-tiang pancang monorail yang mangkrak di sepanjang Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat ternyata banyak dijadikan tempt untuk beriklan. PT Jakarta Monorail (PT JM) selaku pelaksana proyek dinilai menerima pembayaran lahan iklan tersebut.
Direktur Pariwara Billboard Putra Fajar yang memasang iklan di tiang pancang tersebut mengaku telah bekerja sama dengan PT JM sejak tahun 2011 saat ada even Sea Games.
"Kita bayar ke PT JM, saya punya kontrak kerjasama menggunakan tiang pancang itu sejak 2011," ujar Putra saat dihubungi wartawan, Senin (03/03).
Putra menegaskan tiang pancang tersebut merupakan aset dari PT JM. Lalu, PT Adhi Karya tak pernah mempermasalahkan adanya reklame tersebut.
"Kita berhentikan semenjak ramai pemberitaan soal kepemilikan tiang pancang antara PT JM dengan PT Adhi Karya. Jadi kita tidak tahu masalahnya seperti apa. Akhir tahun 2013 kemarin kita berhenti," kata dia.
Dia menambahkan pihaknya telah membayar ke PT JM untuk iklan di tiang panjang tersebut. Selain itu, dia juga telah membayarkan pajak iklan ke kantor pajak daerah.
"Total yang kita kelola sekira 35. Dan kita juga bayar pajak, ada bukti dari SKPD terkait. Kita bayar legalitas itu," tutur dia.
Sementara itu, Direktur PT JM Sukmawati Syukur mengatakan tidak ada permasalahan dalam izin sewa yang berlangsung antara pihaknya dengan Pariwara Billboard.
"Saat itu tiang pancang masih menjadi milik kita selaku pelaksana proyek. Dan sudah mendapatkan izin dari Pemprov DKI. Kalau izin dari Adhi Karya, saya enggak tahu mereka urus atau enggak," kata Sukmawati.
Sukmawati heran tiang pancang tersebut dijadikan polemik. Padahal, iklan tersebut sudah ada sejak tahun 2011 lalu.
"Sengketa kepemilikan itu kan muncul baru-baru ini saja. Saya juga baru tahu soal diambil alih oleh PT Adhi Karya itu tahun 2013. Kalau memang ada masalah kenapa baru sekarang munculnya? Ini sudah dari tahun 2011 lho," pungkas dia.