Revitalisasi Monas Dilanjutkan, Belum Ada Aktivitas Penanaman Pohon
Pantauan merdeka.com Minggu (9/2) tampak aktivitas pengerjaan di kawasan revitalisasi Monas telah kembali berlangsung. Tidak terlihat aktivitas penanaman pohon yang dilakukan pekerja proyek.
Surat izin dari Komisi Pengarah untuk merevitalisasi kawasan Monas sudah dikantongi Pemprov DKI Jakarta. Dengan demikian, proses pengerjaan kembali dimulai setelah sempat disetop pada 28 Januari 2020. Proses revitalisasi mengacu Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka.
Pantauan merdeka.com Minggu (9/2) tampak aktivitas pengerjaan di kawasan revitalisasi Monas telah kembali berlangsung. Tidak terlihat aktivitas penanaman pohon yang dilakukan pekerja proyek. Pohon besar yang berada di kawasan proyek pun belum bertambah jumlahnya, yaitu 8 pohon besar di sisi barat dan 2 pohon besar di sisi timur.
-
Kapan revitalisasi Keraton Surakarta dimulai? Proses revitalisasi Keraton Surakarta yang rencananya menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan dimulai pada September 2023.
-
Kenapa revitalisasi Keraton Surakarta dilakukan? Revitalisasi akan dimulai dari luar terlebih dahulu Proses revitalisasi Keraton Surakarta yang rencananya menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan dimulai pada September 2023.
-
Apa saja bagian Keraton Surakarta yang direvitalisasi? Gibran mengatakan bahwa revitalisasi Keraton Surakarta akan dimulai dari bagian luar terlebih dahulu, yaitu kawasan Alun-Alun Utara dan Alun-Alun Selatan. “Termasuk pasar cenderamata yang ada di depan Masjid Agung. Tapi kalau Masjid Agung beda lagi proposalnya,” Ia mengatakan, revitalisasi kemudian dilanjutkan pada bagian dalam seperti ikon keraton yaitu bangunan berbentuk menara empat lantai Sangga Buwana.
-
Apa yang Dinda Hauw lakukan di Monas? Dinda Hauw bikin heboh dengan penampilan cantiknya saat ikutan aksi bela Palestina.
-
Mengapa revitalisasi kelistrikan di Istana Kepresidenan Jakarta penting? Presiden mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu sekalian, Pratikno melanjutkan, upaya revitalisasi ini menjadi hal penting karena menyangkut reputasi Indonesia di mata Internasional. "Ini bukan masalah listrik saja, tapi banyak hal, termasuk reputasi Indonesia di dunia internasional.
-
Kapan Dishub Jakarta akan melakukan buka tutup jalan di sekitar Monas? Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
Beberapa pekerja justru terlihat sedang mencabut sebuah pohon yang berukuran sekitar 3 meter di sisi Utara proyek. Pekerja yang mengenakan helm berwarna hijau tersebut terlihat memindahkan pohon yang telah dicabut.
Sebelumnya, pada sisi utara proyek ini terdapat 7 buah pohon yang berdiri. Namun, saat ini sudah tidak ada pohon yang berdiri di sana. Permukaan tanah di sini juga tampak lebih rata dibandingkan pada saat saat proyek baru dihentikan.
Terlihat dua ekskavator berwarna kuning dan hijau sedang beroperasi melakukan pengerukan tanah. Truk-truk besar bermuatan tanah juga tampak berlalu-lalang. Satu unit alat berat berwarna kuning juga sedang merayakan permukaan tanah.
Air yang memenuhi kolam besar di sisi tengah kawasan proyek telah surut dan hanya menyisakan sedikit genangan. Sebelumnya kolam ini dipenuhi oleh air berwarna coklat saat proyek dihentikan sementara.
Pada spanduk yang terpasang di pagar kawasan revitalisasi Monas terlihat bahwa nantinya akan ada pohon-pohon besar yang terletak di sisi timur dan barat. Pohon-pohon tersebut akan berdiri di belakang belakang tribun yang direncanakan berkonsep semi amphitheater. Selain itu, pada sisi tengah proyek akan dibuat kolam pantulan bayangan.
"Iya mulai kemarin sih udah lanjut lagi proyeknya, orang proyek juga sudah kelihatan kerja dari kemarin," ujar salah satu petugas UPT Monas di lokasi Minggu (9/2).
Selain revitalisasi proyek di kawasan selatan Monas, kawasan kuliner Lenggang Jakarta juga rencananya akan dialihfungsikan menjadi Ruang Terbuka Hijau. Kawasan Lenggang Jakarta rencananya akan dipindah ke kawasan timur Monas dekat stasiun Gambir.
Danang (30) salah satu pedagang di Lenggang Jakarta setuju dengan rencana tersebut. Namun, dia berharap tempat tersebut memiliki fasilitas memadai.
"Iya kita sih berharap gubernur ke sini kasih tahu ke kita langsung, kalau gitu kan kita pedagang bisa sampaikan apa-apa ke dia," ujar Danang.
"Kita sudah berkali-kali juga kasih keluhan ke kantor tidak ada hasil apa - apa, kayak misal cctv mati, air hujan menggenang, kalau gitu kan dilihat pengunjung juga tidak enak," ucapnya.
Reporter Magang: Bagus Kusumo Sejati
(mdk/noe)