Sandiaga sebut Jokowi minta buat taman di atas MRT
Sandiaga menambahkan, pertemuan itu sempat menyinggung soal pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), dan penataan trotoar di Jakarta.
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno melakukan rapat koordinasi perdana dengan Presiden Joko Widodo pada Rabu (25/10) siang. Dalam pertemuan tersebut, keduanya menyampaikan sejumlah rencana kepada Jokowi.
"Kita membicarakan mengenai penyelenggaraan stadion. Bagaimana kita bisa membangun stadion dengan bagus kelasnya kelas dunia dan kita ingin di Jakarta stadionnya betul-betul tempat yang bisa dijadikan rujukan sebagai standar internasional," ungkap Anies di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/10).
Sandiaga menambahkan, pertemuan itu sempat menyinggung soal pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), dan penataan trotoar di Jakarta.
"Pak Presiden mengharapkan nanti di jalur-jalur di atas MRT yang di jalan protokol itu selain trotoarnya dirapikan ingin ada juga taman-taman yang bagus," ujar Sandi, sapaan akrab Sandiaga Uno.
Tertata indahnya MRT, LRT, dan trotoar di Jakarta akan menarik perhatian wisatawan yang menyaksikan Asian Games 2018. Apalagi perhelatan Asian Games 2018 akan dihadiri puluhan negara di dunia.
"Nanti baik atlet maupun penonton, pengunjung, wisatawan yang berkunjung ke Jakarta berkaitan Asian Games akan melihat sisi Jakarta yang lebih memiliki ruang terbukanya. Itu pesan beliau (Presiden)," jelas politisi Gerindra ini.
Dalam pertemuan, lanjut Sandi, Jokowi juga bercerita bagaimana pengalaman di Tao Payoh, Ang Mo Kio, Singapura dalam menata kota. Kota tersebut menggunakan manajemen lalu lintas atau transit oriented development dalam pengembangan kota.
"Ini yang menjadi bekal kita dan detail sekali pembicaraan. Beliau sangat mengerti detail sampai yang stadion juga tadi beliau sampaikan ini nggak boleh kalah ini harus kelas dunia dan integreted. Jadi bukan hanya sepakbola tapi multi sport, kebetulan lahannya sudah siap dan kita diminta untuk cepat menindaklanjuti dengan membentuk tim dan kajian," pungkasnya.