Sandiaga Uno sebut tak adil urai macet dengan sistem ganjil genap
Pemilih mobil hanya bisa gunakan kendaraannya seminggu tiga kali.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk menghapus kawasan 3 in 1 per Senin (16/5) kemarin. Keputusan tersebut diambil setelah melakukan uji coba penghapusan kawasan pengendalian kendaraan tersebut dalam 2 tahap dalam satu bulan.
Sebagai gantinya, solusinya yang ditawarkan adalah dengan menerapkan jalan berbayar, electronic road pricing (ERP). Selain ERP, wacana sistem ganjil genap untuk mengantisipasi kemacetan Jakarta pun kembali bergulir. Wacana ini akan dikoordinasikan dengan Ditlantas Polda Metro Jaya.
Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai, wacana itu hanya kebijakan yang tambal sulam. Dia juga menyebut sistem genap ganjil sangat tidak adil karena warga yang memiliki mobil hanya diperbolehkan menggunakan kendaraan mereka 3-4 kali saja dalam satu minggu.
"Ganjil genap sama saja, itu tambal sulam. Ada ketidakadilan. Yang beli mobil cuma bisa pakai setengah minggu karena kebijakan itu," kata Sandi di Rusun Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (20/5).
Seharusnya, kata Sandi, ada opsi konkret yang bisa mengakomodir kepentingan semua pihak. "Kita harus cari opsi yang berpihak sama rakyat yang susah dapat kendaraan umum," tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan penghapusan 3 in 1 akan digantikan dengan menerapkan sistem jalan berbayar Electronic Road Pricing (ERP). Padahal, seperti diketahui ERP sendiri sudah lama digagas tapi tak kunjung diterapkan karena belum ada payung hukumnya.
Sambil menuju ke pemberlakuan ERP, Ahok kembali mewacanakan sistem ganjil genap untuk mengantisipasi kemacetan Jakarta yang kian parah. Wacana ini akan dikoordinasikan dengan Ditlantas Polda Metro Jaya. Diyakininya, sistem ini tak akan sulit diawasi.
"Enggak susah juga. Kan ada kamera. Ada CCTV begitu banyak? Kamu berani enggak pakai pelat palsu? Terus masuk wilayah itu kamu pasti terjebak macet di lampu merah. Begitu lampu merah petugas akan datang memeriksa secara random STNK anda begitu ketangkap kamu ini kriminal loh pidana loh," katanya di SD Santa Maria, Jakarta Pusat, Senin (16/5).
Baca juga:
Gagal era Jokowi, berhasilkah wacana ganjil genap di tangan Ahok?
M Taufik geram Ahok hapus 3 in 1 padahal macet makin parah
Polda Metro sebut sistem ganjil genap belum bisa kurangi macet
Terapkan ganjil genap, mobil di lampu merah diketok & diperiksa STNK
Jokowi masih kaji pass hologram sebagai ganti ganjil genap
Ganjil genap batal, Pemprov DKI akan terapkan pass hologram
Jokowi lebih sreg penerapan ERP ketimbang ganjil-genap
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa yang dilakukan Sandiaga Uno di Pancoran? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar program 'Wirausaha Praktis Juragan Lele Lalap' (Julela) di Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/23).
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.