Sebulan, penyelundup BBM bersubsidi raup untung Rp 2 miliar
Berdasarkan pengakuan pelaku, dalam sehari mereka memperoleh keuntungan bersih sebesar Rp 67 juta.
21 Penyelundup BBM bersubsidi jenis solar berhasil ditangkap oleh Polsek Menteng, Jakarta Pusat. Berdasarkan pengakuan pelaku, dalam sehari mereka memperoleh keuntungan bersih sebesar Rp 67 juta.
"Mereka ini kita hasil sidik selama 1 tahun dan mereka sehari bisa mengambil 75 ton yang 1 liternya dijual seharga Rp 9.000 dari harga normal Rp 5.500. Itu artinya dalam sehari mereka berhasil mengumpulkan keuntungan mencapai puluhan juta rupiah," ujar Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol AR Yoyol ketika ditemui di Polsek Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/11).
Yoyol mengatakan, para pengepul yang berjumlah 21 orang yang terdiri dari sembilan sopir berinisial BF, RT, NP, HP, HA, JH, EM, BHS, dan RS, tiga pemilik penampungan Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar yaitu JE, AS, JS alias AS. Lalu delapan buruh cor yaitu EHS, AS, JS, JWS, JPS, DS, CL, BS dan satu operator berinisial TND.
"Bila keuntungan sehari mencapai Rp 67 juta, dalam satu bulan mencapai Rp 2 miliar," katanya.
Namun, Yoyol mengaku pihak masih menyelidiki pabrik mana saja yang membeli solar tersebut. "Seluruhnya sebagian besar di Jakarta. Namun, semuanya masih dalam status pengembangan," tandasnya.
Sebelumnya, aparat Polsek Menteng menggagalkan penyelundupan bensin bersubsidi di 40 SPBU di DKI Jakarta. Dari kejadian itu, 21 orang diamankan, termasuk operator SPBU.
Dalam menjalankan modusnya, para pelaku memodifikasi mobil jenis Toyota Kijang kapsul menjadi tempat penyimpanan bensin yang telah dibeli di 40 SPBU seluruh DKI Jakarta.
"Motifnya memodifikasi mobil, dibuang joknya, dibikin tangki bermuatan 1 ton. Ada 20 mobil, jenis Kijang atau Panther. Modus operandi mengisi ke pom bensin pada malam hari dan pagi harinya mengepul ke pengepulan. Setelah kumpul dibawa ke tangki, dijual ke pabrik. Jadi menggunakan BBM bersubsidi mencari keuntungan dengan dijual ke pabrik," ujar Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol AR Yoyol kepada wartawan di Polsek Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/11).