Sentil Ahok, Rizal sebut bangun Jakarta harus ramah tanpa tangisan
Rizal mengaku ingin bersaing dengan petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok pada Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang. Meski belum ada partai yang menyatakan untuk mengusung dirinya dalam merebut kursi DKI nanti, namun Rizal telah memiliki visi dan misi.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli yang berencana maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017. Rizal mengaku ingin bersaing dengan petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok pada Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang.
Meski belum ada partai yang menyatakan untuk mengusung dirinya dalam merebut kursi DKI nanti, namun Rizal telah memiliki visi dan misi. Sang ekonom ini mengaku gregetan ingin segera menggantikan Ahok di kursi DKI karena tak betah melihat pembangunan Jakarta terus berlanjut yang diiringi tangisan masyarakat menengah ke bawah.
"Kami ingin membangun Jakarta dengan ramah, tak ada tangisan untuk menjadikan Jakarta yang asik," kata Rizal di rumahnya di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (18/9).
Rizal menilai elektabilitas Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menurun karena kebijakannya tidak berpihak pada rakyat. Oleh sebab itu, lanjut dia, peluang Ahok kalah dalam Pilgub DKI 2017 amat terbuka.
Saat ditanya soal kelanjutan reklamasi, Rizal enggan berkomentar. Dia malah mengalihkan pembicaraan pada topik lain.
"Ada waktunyalah, pada timing yang tepat, kita fokus pada program dulu," ucap Rizal.
Sebelumnya, Rizal mengkritik gaya kepemimpinan Ahok memimpin DKI Jakarta selama ini. Ahok dinilai tegas kepada masyarakat kalangan bawah, namun tidak menindak pengusaha atau pengembang yang merugikan masyarakat Jakarta.
"Ini waktunya melakukan perubahan. Jakarta yang dikelola secara otoriter, tegas tapi hanya terhadap rakyat miskin harus diubah menjadi kepemimpinan yang lebih manusiawi yang dapat lebih membangun Jakarta," kata Rizal.