Senyum Semringah Ridwan Kamil Borong Jersey Persija di JCC
RK menyebut, sebagai aktivis komunitas kreatif yang pernah aktif di Bandung, dia merasa senang dengan konsistensi ekonomi kreatif yang digarap anak-anak muda
Calon Gubernur (Cagub) nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) memborong jersey klub Persija. Selain itu, RK juga memborong parfum jug akaus kaki.
"Saya beli (kaus) Timnas, jaket, saya beli baju Persija tiga, ini yang nonton Persija, ada ini Greg, ada tanda tangannya juga," kata RK saat mengunjungi USS Jakarta di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (25/10).
- Ridwan Kamil Jawab Tantangan Ketum The Jakmania: Saya Sudah Pakai Waktu Nonton Persija
- Momen Keseruan Mayjen Kunto Arief saat Nobar Persib Bandung, Kompak dengan Sang Istri Mengenakan Jersey Warna Biru
- Pensiunan Jenderal Polisi Pamer Jaket dan Jersey Bola, Kenangan saat jadi Ketum PSSI
- Di Sidang MK, PJ Wali Kota Bekasi Jelaskan Foto ASN Pakai Jersey Nomor 2 saat Pertandingan Persahabatan
Selain itu, dia juga membeli jaket yang dibuat hasil kolaborasi dari official merchandise dengan seniman asal Bali. Tak hanya itu, dia juga memborong sepatu buatan Surabaya hingga parfum untuk sang Ibu.
"Terus oh kaus kaki, parfum buat ibu, parfum kucing, buat kucing saya dua," ujarnya.
RK menyebut, sebagai aktivis komunitas kreatif yang pernah aktif di Bandung, dia merasa senang dengan konsistensi ekonomi kreatif yang digarap anak-anak muda. Produk yang dihasilkan, bahkan bisa dipromosikan secara global.
"Pembelinya juga banyak sebagian dari asing, perputarannya juga luar biasa puluhan miliar, menandakan kalau nanti kita perbanyak ekonomi-ekonomi kreatif anak muda ini, mendorong kreativitas kan semakin maju ya," kata dia.
Oleh sebab itu, RK mendorong gerakan-gerakan komunitas kreatif dapat terus berkembang. Bila perlu, kata dia kreatif center harus dibangun lebih banyak.
"Nanti pemerintah provinsi Jakarta membuat kegiatan-kegiatan yang lebih banyak, mempromosikan juga secara digital, kemudian melahirkan semangat entrepreneur ya agar mereka-mereka tidak selalu bekerja di korporasi (corporate)," ucapnya.