Setelah Disparbud, Ahok semprot juga Disdik & Dinas Pertamanan
Ahok tengah gencar mendorong penyusunan anggaran yang akuntabel dan transparan.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengakui satu tahun pemerintahannya masih banyak masalah krusial yang belum diselesaikan terutama soal penyusunan anggaran. Selain di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), dia juga melihat ada pemborosan anggaran di Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Menurutnya, penyusunan dan pengalokasian anggaran di Disdik juga banyak permainan dan tidak tepat sasaran. Semisal, katanya saat pelatihan bahasa inggris, jumlah peserta dan anggaran yang digunakan sebelumnya terlalu besar.
"Kemarin juga sama, pendidikan juga banyak yang enggak perlu. Terus misalnya ngajarin orang tentang bahasa inggris, yang diundang 20 orang, di bawah Rp 200 juta," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota Jakarta, Jumat (20/11).
Tak cuma Disdik, Dinas Pertamanan dan Pemakaman juga disorot Ahok. Dia memastikan tahun depan anggaran yang sifatnya pemborosan di sejumlah dinas tak ada lagi.
"Taman juga sama, jadi banyak sekali permainan penunjukan langsung, di bawah Rp 200 juta, di bawah Rp 200 juta tapi banyak sekali," jelasnya.
Dia menambahkan, entah kenapa sering kali dinas memasukkan anggaran yang pemanfaatannya belum jelas. Ahok memastikan, jika didapati banyak dinas yang punya anggaran besar tapi kerja tak maksimal akan dipotong.
"Pertama kita harap birokrasi mesti beres, terutama soal anggaran, saya pikir mereka udah potong, kan mereka udah ngaku potong banyak, misalnya kita katakan Disparbud, dulu mereka habisin Rp 1,2 - 1,3 triliun , makanya kita suruh potong, dia potong tinggal 700 miliar," beber mantan bupati Belitung Timur itu.
"Saya biarin dia dulu, terus saya cek lagi, ternyata saya masih bisa potong Rp 300 miliar lagi, dia banyak sekali penganggaran yang sebenarnya nggak perlu," tutupnya.
Seperti diketahui, orang nomor satu DKI ini tengah gencar mendorong penyusunan anggaran yang akuntabel dan transparan. Upaya ini dilakukan dengan mengevaluasi dan mengawasi tiap detil penggunaan anggaran di tiap dinas di DKI Jakarta. Selanjutnya, hasil penyusunan tersebut, harus dimasukkan dalam e-budgeting agar dapat dikontrol.
Baca juga:
Ahok marah anak buah hamburkan triliunan buat kegiatan tak penting
Fahira: Setahun Ahok gubernur, Jakarta masih dibelit banyak masalah
Bayang-bayang Jokowi dalam setahun kepemimpinan Ahok di DKI Jakarta
Setahun jadi gubernur, Ahok akui dibantu Jokowi-JK
Ahok nilai PNS DKI pakai jasa EO buat cari duit tambahan
Ahok soal kritik anggaran SKPD: Nanti e-budgetingnya saya lock!
Ahok ancam turunkan pangkat dan cabut tunjangan PNS malas
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.