Sibuk urus Ahok, Nusron perlu diganti Jokowi?
Nusron dinilai telah melupakan TKI demi Ahok.
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI (Pilgub) DKI Jakarta 2017. Nusron sendiri disebut abai dengan tugasnya sebagai Ketua BNP2TKI dan lebih sibuk mengurusi kemenangan Ahok di Pilgub DKI.
Pengamat Politik Hendri Satrio menilai ada baiknya Presiden Joko Widodo mencopot Politikus Golkar tersebut dari jabatannya atau ada baiknya Presiden Jokowi memanggil Nusron Wahid dan memintanya memilih, apakah ingin tetap menjabat sebagai Kepala BNP@2TKI atau menjadi Ketua Tim Pemenangan Ahok di Pilgub DKI.
"Iya dicopot saja, pilih salah satu, masa pejabat negara jadi Ketua Timses?" kata Hendri saat dihubungi merdeka.com, Jumat (26/8).
Hendri menduga Nusron memang tak fokus menjabat sebagai Kepala BNP2TKI. Dia menilai Nusron Wahid tak punya kerjaan sampai harus menjadi Ketua Tim Pemenangan Ahok. "Kurang kerjaan mungkin," katanya.
Salah satu kritik atas hal ini datang dari Anggota Komisi IX DPR RI Okky Asokawati yang menilai, Nusron lebih aktif mengurusi politik ketimbang tugasnya.
"Terkait posisi Kepala BNP2TKI Nusron Wahid yang belakangan lebih terlihat aktif sebagai politisi dan Ketua Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok daripada posisinya sebagai Kepala BNP2TKI, sungguh memprihatinkan," kata Okky melalui pesan tertulisnya, Senin (15/8).
Saking sibuknya dengan urusan politik, dia menyebut Nusron sampai melupakan nasib para TKI. Banyak kasus yang menjerat para TKI yang luput dari perhatian Nusron. Misal TKI yang terlibat kasus peredaran narkoba di Hongkong.
"Kasus TKI yang terlibat jaringan narkoba di Hong Kong, semestinya menjadi perhatian serius Nusron Wahid, bukan justru serius urus politik praktis dan Pilkada DKI Jakarta," tegasnya.
Okky mempertanyakan, komitmen Presiden Jokowi soal anak buahnya yang rangkap jabatan politik. Padahal, sejak dilantik sebagai presiden, Jokowi menegaskan jajarannya untuk meninggalkan tugas sebagai pengurus partai.
"Komitmen Presiden Jokowi agar anak buahnya tidak merangkap jabatan politik mestinya dapat ditegakkan kepada Kepala BNP2TKI ini," tutup Okky.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
Baca juga:
Gerindra desak Jokowi copot Nusron dari BNP2TKI jika fokus urus Ahok
Sibuk menangkan Ahok, Nusron Wahid dianggap lupakan nasib TKI
Nusron Wahid: Pembenci Ahok adalah warga yang pemahamannya salah
Nusron Wahid: Saya berjuang atas nama partai mengamankan Ahok
Sandiaga sebut Ahok sedang khawatir hingga sering ubah sikap politik
Janji setia Ahok buat Megawati