Soal Usulan Tarif Terintegrasi Transportasi Jakarta akan Diputuskan Bulan Ini
Karena beberapa pimpinan BUMD absen, Komisi B akhirnya sepakat hanya akan mendengarkan paparan baru, yakni hasil kajian tarif integrasi dari Dewan Transportasi Kota Jakarta
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan soal usulan tarif terintegrasi moda transportasi di Jakarta akan diputuskan bulan ini. Diketahui, DKI dalam rapat bareng Komisi B DPRD DKI mengusulkan adanya integrasi tarif antarmoda transportasi yakni, MRT Jakarta, LRT Jakarta serta TransJakarta melalui JakLingko.
"Sesuai timeline tarif integrasi (diputuskan) mulai Maret ini (2022), karena seluruh perangkat sudah siap," kata Syafrin di Gedung DPRD DKI, Selasa (16/3).
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana transportasi umum di Jakarta tahun 1989? Bajaj Masih Jadi Favorit Bajaj oranye masih berkeliaran di jalan.
Syafrin menambahkan penetapan tarif masih menunggu persetujuan DPRD DKI Jakarta.
Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyebutkan, dengan banyaknya pihak berkepentingan dalam usulan tarif integrasi seperti Sekda DKI Jakarta Marullah Matali yang merupakan Ketua Tim Perumusan Tarif Integrasi Jaklingko dan beberapa Dirut BUMD, rapat tersebut terpaksa tidak sampai mengambil keputusan karena tidak akan efektif.
"Kalau begini caranya, saya pikir kami (rapat komisi) seadanya sajalah," ujar politikus PDIP itu di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Yang diungkapkan Gilbert dan beberapa anggota komisi yang membidangi perekonomian tersebut, didukung oleh Ketua Komisi B Ismail.
Dia menyebutkan rapat tidak akan memutuskan nilai tarif integrasi, melainkan hanya mendengarkan paparan eksekutif dan BUMD soal hasil kajian yang dijalankan.
"Harus dilakukan satu pertemuan lagi yang lengkap dihadiri pihak-pihak yang berkepentingan," kata dia.
Menurut dia, rapat hari ini seharusnya dihadiri para Direktur Utama BUMD dan Sekda agar dapat memaparkan penjelasan yang komprehensif.
Karena beberapa pimpinan BUMD absen, Komisi B akhirnya sepakat hanya akan mendengarkan paparan baru, yakni hasil kajian tarif integrasi dari Dewan Transportasi Kota Jakarta
"Bisa disampaikan, tapi kami tidak berikan rekomendasi mengenai tarif integrasi ini," tutur politikus PKS itu.
Komisi B bersama eksekutif menggelar rapat lanjutan pembahasan tarif integrasi transportasi JakLingko secara hibrid (daring dan luring). Dari pihak eksekutif dan BUMD hadir Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo dan Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin.
Kemudian Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Mochammad Yana Aditya, Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi PT MRT Jakarta Roy Rahendra dan Direktur Utama PT LRT Jakarta Hendri Saputra serta Direktur Dukungan Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Muhammad Taufiqurrachman.
Dalam rapat itu, tarif integrasi transportasi di Jakarta yang terdiri dari moda TransJakarta, MRT Jakarta dan LRT Jakarta diusulkan Rp10.000 dengan tarif per moda yang ada saat ini masih tetap berlaku.
Untuk tarif integrasi tiga moda di Jakarta, yaitu TransJakarta, LRT dan MRT itu diusulkan sebesar Rp10.000, sementara untuk masing-masing moda pada saat tarif 'bundling' ini berlaku, itu tetap sama.
"Artinya tak ada kenaikan tarif untuk semua moda jika naik satu moda saja," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Gedung DPRD DKI Jakarta. Seperti dikutip Antara.
Baca juga:
Kapasitas Penumpang KRL Tetap Dibatasi Meski Aturan Jaga Jarak Dicabut
Anies Targetkan Transportasi Umum Jangkau 92 Persen Wilayah Ibu Kota
Memantau Progres Pembangunan MRT Fase 2A
Pengguna KRL Bertambah 10 Persen di Awal Pekan Ini
MRT Tak Lagi Jaga Jarak dan Kapasitas Penumpang 100 Persen Hari Ini
Melihat Aktivitas Masyarakat di Tengah Relaksasi Aturan Perjalanan