Soal Vaksin Covid-19 Berbayar, Wagub DKI Bilang 'Lewat Jaki Tetap Gratis'
Pemerintah Pusat telah menetapkan adanya pelayanan vaksinasi berbayar seharga Rp879.140 per orang menggunakan vaksin Sinopharm dari PT Kimia Farma untuk dua kali dosis penyuntikan.
Pemerintah Pusat telah menetapkan adanya pelayanan vaksinasi berbayar seharga Rp879.140 per orang menggunakan vaksin Sinopharm dari PT Kimia Farma untuk dua kali dosis penyuntikan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria tak mau berkomentar lebih jauh. Karena hal tersebut merupakan keputusan dari pemerintah pusat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
"Ya itu nanti jadi kebijakan pemerintah pusat," kata Riza kepada wartawan, Minggu (11/7).
Pasalnya, lanjut dia, sejauh ini masyarakat masih bisa mendapatkan layanan vaksin gratis yang diberikan oleh pemerintah. Seperti di Jakarta, masyarakat hanya cukup membawa KTP maupun mendaftar melalui aplikasi Jakarta Kini (Jaki).
"Sejauh ini masyarakat bisa mendapatkan vaksin secara gratis tidak perlu bayar, datangi, ajukan melalui aplikasi Jaki, gratis tidak perlu bayar," kata Riza.
Terlebih, Riza menyampaikan jika pelaksanaan vaksinasi di Jakarta sampai saat ini masih berjalan sesuai target dimana hampir setiap hari telah tebus ribuan orang lebih yang mendapatkan vaksin. Sehingga dia optimis target 7,5 juta vaksin yang ditetapkam pemerintah pusat dapat terlampaui.
"Percepatan vaksin sebagaimana yang ditargetkan pemerintah pusat, Jakarta setidaknya akhir Agustus bisa mencapai 7,5 juta. Kita akan menyelesaikan di 8,5 juta tidak sampai akhir tahun ebih cepat dari target semula, semua akibat dukungan elemen masyarakat," imbuhnya.
Adapun sejak dimulainya pelaksanaan vaksinasi massal di Jakarta telah mencapai 7.374 dosis sampai dengan Sabtu (10/7) kemarin yang terbagi dalam dosis pertama mecapai 63 persen dan dosis kedua 22,1 persen.
"Kami optimististis bahwa target yang diminta Pak Jokowi bisa memenuhi. Setiap hari ditargetkan 100 ribu, kami bisa memenuhi bahkan bisa sampai 135 ribu bahkan bisa sampai 150 ribu per hari," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah menetapkan harga dosis lengkap vaksin Sinopharm berbayar Rp879.140. Harga tersebut untuk berlaku per orang, untuk dua kali dosis penyuntikan.
"Harga itu sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, melalui pesan singkat di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Minggu (11/7).
Keputusan Menteri Kesehatan tersebut berisi tentang sejumlah aturan terkait penetapan besaran harga pembelian vaksin produksi Sinopharm melalui penunjukan PT Bio Farma (Persero). Dalam pelaksanaan pengadaan vaksin Covid-19 dan tarif maksimal pelayanan untuk pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong.
Sesuai dengan aturan tersebut, kata dia, harga vaksin per dosis Rp321.660 ditambah dengan harga layanan Rp117.910. Sehingga harga per dosis vaksin yang dibebankan kepada penerima manfaat seharga Rp439.570 per dosis.
"Untuk satu orang kan butuhnya dua dosis, jadi dikalikan dua menjadi totalnya Rp879.140," kata Siti Nadia.
Baca juga:
Perjuangan Petugas PJLP Rela Antre Berjam-jam Demi Oksigen
Aksi Petugas Berjibaku Demi Distribusikan Oksigen ke RS Covid-19
Uni Emirat Arab Larang Masuk WNI dan Cegah Warganya Datang ke Indonesia
Tolak Dirazia saat PPKM Darurat, Warga Kenjeran Ngamuk Rusak Mobil Polisi
Politikus PPP: Vaksin Covid-19 Berbayar Bikin Kacau, Bermain di Atas Derita Rakyat