Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Seorang pasien asal Palembang meninggal akibat terpapar Covid-19. Sementara jumlah pasien yang terpapar virus itu di Sumatera Selatan melonjak drastis usai libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumsel per 8 Januari 2024, tercatat ada 15 kasus. Jumlah ini mengalami peningkatan dibanding Desember 2023 yang hanya 1 kasus.
Kasus terbanyak berasal dari Palembang yang berjumlah 10 orang. Sisanya berasal dari beberapa daerah lain, seperti di Ogan Komering Ulu, Muara Enim, Ogan Ilir, dan Prabumulih.
Dari pasien yang terpapar, 11 orang di antaranya menjalani isolasi mandiri dan sisanya dirawat di rumah sakit. Pasien yang dirawat lantaran memiliki penyakit lain.
"Benar, ada lonjakan signifikan kasus Covid-19 di Sumsel, sekarang ada 15 kasus dan 1 orang meninggal," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sumsel Ferry Yanuar, Rabu (10/1).
Pasien yang meninggal dimaksud berasal dari Palembang dan sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Kondisinya terus memburuk karena memiliki penyakit penyerta.
"Pasien yang meninggal ada komorbid, sebelumnya dirawat di RS," kata Ferry.
Dinkes Sumsel mengimbau masyarakat tetap menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), memakai masker jika berada di tempat umum untuk mencegah penularan terutama bagi kelompok yang berisiko.
"Jika sakit, sebaiknya ke fasilitas kesehatan agar bisa ditindaklanjuti," kata Yanuar.
Untuk menekan penyebaran kasus, Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel. Total ada 1.665 vial vaksin atau 8.325 dosis untuk disebar di 17 kabupaten dan kota.
"Dalam waktu dekat Kemenkes kembali mengirim vaksin tambahan untuk memenuhi kebutuhan di Sumsel," kata Ferry.
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca Selengkapnya