Solusi Ahok bersihkan sopir Metro Mini ugal-ugalan kejar setoran
Ahok janjikan adanya kenaikan pendapatan bagi sopir Metro Mini bila mau bergabung.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, memberikan tanggapan terkait aksi mogok ratusan sopir Metro Mini di bawah flyover Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (19/12) kemarin. Dia meminta para sopir gabung ke Kopami dan Kopaja yang terintegrasi dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
"Saya punya istilah pindah partai deh. Kamu coba pindah ke Kopami dan Kopaja yang sudah terintegrasi. Kita pekan depan sudah ada 320 bus yang akan bergabung," kata Ahok di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (20/11).
Dia melanjutkan, dengan terintegrasi itu maka sopir tidak perlu lagi harus mengejar setoran. Karena sistemnya telah diatur, yakni dengan mekanisme pembayaran rupiah per kilometer.
"Sopir enggak usah pikirin penumpang. Sopir akan kita naikkan gajinya dua sampai dua setengah kali UMP (Upah Minimum Provinsi)," ujarnya.
Selain itu, katanya, keuntungan lain yang didapat para sopir ini adalah memiliki jenjang karir yang terjamin. Jika sopir tersebut dianggap mampu mengendarai articulated bus (bus gandeng), Ahok berjanji akan menaikkan gajinya akan sebesar tiga kali UMP atau mencapai Rp 9 juta per bulan.
"Kalau nanti makin jago dan pintar (mengendarai bus), dan bisa mengendarai bus gandeng, gajinya tiga setengah UMP," tambahnya.
Seperti diketahui, ratusan sopir metro mini menggelar aksi mogok karena ratusan armada mereka telah dikandangkan petugas Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI.