Suara pedagang kecil Jakarta, Ahok bisa menang telak jika
Suara pedagang kecil Jakarta, Ahok bisa menang telak jika. Menurut Silvi, Ahok memiliki cara kerja yang bagus, hanya saja dia cenderung kasar dalam berbicara.
Pilkada DKI Jakarta putaran pertama telah dimenangkan oleh pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat dengan perolehan suara 42,99 persen dan disusul oleh pasangan calon nomor urut tiga Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno dengan 39,95 persen. Warga Jakarta banyak yang berpendapat jika Ahok tidak tersandung kasus penistaan agama, maka perolehan suaranya akan semakin melambung.
"Kalau dia enggak kepelset (berbicara soal Al Maidah) dia pasti kepilih lagi," kata Silvia pedagang Soto Tangkar, di Kawasan Monas, Sabtu (25/3), Jakarta.
Menurut Silvi, Ahok memiliki cara kerja yang bagus, hanya saja dia cenderung kasar dalam berbicara. "Kalau Ahok cara kerjanya dia semuanya bagus. Tapi yaitu mulutnya aja (kasar)," ujarnya.
Di tempat yang sama, Lukman seorang pedagang Kerak Telur Asli Jakarta mengatakan, bisa saja Ahok mendapatkan perolehan suara yang lebih tinggi karena dia sebenarnya peduli pada orang kecil. "Bisa aja kepilih. Dia juga peduli sama orang kecil," tuturnya.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Fachrul Rizal (54) seorang pengunjung Monas. "Kalau saya lihat kalau dia enggak kena kasus dia bakalan menang telak. Orang bisa jatuhkan dia dari sisi SARA saja," kata lelaki pensiunan pelaut ini.
Namun sekarang ini, warga Jakarta suaranya tengah terpecah belah dan cenderung lebih terlihat fanatik terhadap agamanya masing-masing.
"Orang non muslim pasti milih non muslim. Begitu juga dengan orang Islam pasti milihnya yang seiman," ujar Merna Risa (43) pedagang Soto Tangkar di Monas.
Menurut Merna, mau siapapun yang maju di Pilkada DKI Jakarta setiap pemilih akan tetap terpengaruh dengan agama dari setiap pasangan calon.
"Orang kalau pertama nyari jodoh yang pertama dilihat adalah iman sama juga dengan pilkada pertanggung jawabannya sama Tuhan," ucap Merna.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
Baca juga:
Ahok bakal jaga kesehatan warga DKI agar tidak sakit
Tak ikuti Djarot, Ahok bilang 'kalau pakai peci terlalu ganteng'
Ahok mulai rekrut 10.000 pasukan merah, pendaftaran sudah dimulai
Nusron: Masak bantu masjid enggak boleh hanya karena beda politik
'Ahok seperti Robin Hood, ambil dari orang kaya buat publik'
Biar warga DKI tahu sifat aslinya, Ahok lebih pilih silaturahmi
Warga Petamburan deklarasi dukung Ahok-Djarot