Sumarsono: Ketua RT & RW beri dukungan ke cagub, pelanggaran!
Sumarsono: Ketua RT & RW beri dukungan ke cagub DKI, pelanggaran! "Yang boleh dia sebagai pribadi. Enggak boleh atas nama RT RW memberikan dukungan pasangan calon. Karena RT RW itu adalah instrumen pemerintahan," kata Sumarsono.
Pelaksana tugas (Plt) gubernur DKI Jakarta, Sumarsono menyayangkan sikap seorang ketua RT dan ketua RW menyatakan dukungannya kepada salah satu pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Menurut Sumarsono, seharusnya mereka menyuarakan dukungannya sebagai pribadi, jangan dengan kapasitasnya sebagai ketua RT atau ketua RW ataupun lurah.
"Jawabannya tidak boleh. Itu langsung pelanggaran. Yang boleh dia sebagai pribadi. Enggak boleh atas nama RT RW memberikan dukungan pasangan calon. Karena RT RW itu adalah instrumen pemerintahan," kata Sumarsono, di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Jumat (3/2).
Jika ada yang mengajukan bukti pelanggaran tersebut, Sumarsono, siap menindak karena hal tersebut masuk sebagai pelanggaran kode etik.
Bahkan jika terbukti melakukan pelanggaran, sanksi terberatnya adalah dicopot dari jabatannya sebagai ketua.
"Ya nanti kita ada bukti, langsung kita copot juga boleh. Tapi lebih karena mereka tokoh masyarakat, konsepnya adalah etika aja. Kode etis saja yang kita berlakukan," tandasnya.
Baca juga:
Usai melantik, Sandiaga pijat pundak relawan
Anies-Sandi siapkan program untuk masyarakat difabel
Sumarsono tegaskan tak ada penggusuran selama Pilgub DKI
Kelurahan terbaik penyelenggara Pilgub DKI akan diberi penghargaan
Plt Gubernur DKI minta TPS putar lagu nasional dan khas betawi
Meski hujan deras, Agus Yudhoyono temui warga Jakarta Selatan
Komunitas alumni ITB deklarasikan dukungan untuk Anies-Sandi
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.