Suruh pakai angkutan, Ahok malah tak sediakan kantong parkir
Ahok malah minta swasta bangun kantong parkir.
Pemprov DKI Jakarta gencar melakukan kampanye penggunaan angkutan umum dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Untuk mendukung terlaksananya kampanye ini, DKI mengajak pihak swasta membangun kantong parkir.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, akan mempermudah izin membangun tempat parkir. Bahkan, dia memberikan izin kepada pihak swasta untuk membangun dek dengan tinggi empat sampai lima lantai.
"Jadi enggak ada hitungan koefisien dasar bangunan. Saya anggap itu bukan bangunan, kamu boleh manfaatkan taman kamu jadi tempat parkiran, kamu punya rumah, kamu mau bangun gedung parkir yang middle rak saya kasih izin kan di Jakarta kekurangan tempat parkir," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (30/1).
Nantinya, DKI juga mempersilakan pihak swasta menerapkan tarif parkir. Dia yakin tak akan ada warga yang keberatan karena masyarakat sudah cukup cerdas untuk memilih fasilitas berserta besaran biaya parkirnya.
"Kalau kamu terlalu mahal orang mau parkir mau gak? Jadi Pemerintah Daerah gampang, buat UPT Parkir kami, 10 persen buat dia 20 persen setor ke kas daerah, jadi pembagian sangat jelas. Jadi Jakarta gak ada subsidi untuk BBM, jadi Anda kalau mau irit, mau hemat ya naik bus gratis," jelasnya.
Ahok mengungkapkan, untuk mengurus izin pembangunan lokasi parkir ini dapat diajukan ke Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP). "Kan kaya calo dia sekarang," tutupnya.