Tanggap Darurat Covid-19, Transjakarta Kembali Batasi Perjalanan Mulai Pekan Depan
Mulai Senin, 23 Maret 2020 mendatang Transjakarta hanya menjalankan layanan dalam koridor mulai pukul 06.00 WIB hingga – 20.00 WIB.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan status tanggap darurat menyikapi wabah virus Corona atau Covid-19. Status ini berlaku selama dua pekan ke depan.
Sejalan dengan keputusan tersebut, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kembali memberlakukan penyesuaian operasional sebagai tindak lanjut Keputusan Gubernur Nomor 337 Tahun 2020 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Wabah Covid-19. Mulai Senin, 23 Maret 2020 mendatang Transjakarta hanya menjalankan layanan dalam koridor mulai pukul 06.00 WIB hingga – 20.00 WIB.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
"Rute - rute non koridor akan dihentikan untuk sementara waktu termasuk layanan feeder non koridor, Bus Wisata, Angkutan Perbatasan, Angkutan Rusun, Royaltrans, Mikrotrans hingga angkutan malam hari (AMARI). Penutupan halte dilakukan pada pukul 20.00 WIB," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo, dalam rilis yang diterima merdeka.com, Sabtu (21/3).
Kendati dilakukan pembatasan, Transjakarta secara konsisten tetap melaksanakan prosedur sterilisasi bus dan halte secara berkala setiap hari. Selain itu, memberikan keterangan tempat pijakan jarak aman di dalam dan luar bus, menyediakan hand sanitizer, meniadakan transaksi uang tunai, memastikan petugas dalam kondisi kesehatan yang baik, memeriksa kesehatan pelanggan sebelum menggunakan layanan dan memaksimalkan siaga layanan kesehatan pada seluruh koridor.
"Bagi pelanggan yang masih berada di dalam halte setelah halte ditutup dan berada dalam posisi menunggu kedatangan bus dikarenakan adanya pembatasan jumlah penumpang dalam satu bus, kami pastikan akan kami layani dengan baik," katanya.
"Transjakarta memastikan terselenggaranya social distancing dalam bus dengan frekuensi bus yang memadai pada setiap koridor dan halte transit," sambung dia.
Transjakarta mengajak seluruh pelanggan dan warga DKI untuk bersama sama memutus mata rantai penularan dengan secara disiplin mematuhi peraturan jarak aman yang telah ditentukan dan benar-benar membatasi aktivitas keluar rumah yang berpotensi terpapar Covid-19.
"Bekerja, beribadah dan belajar di rumah. Jaga kesehatan dan ketahanan tubuh serta selalu pantau media sosial resmi kami di Twitter: @PT_Transjakarta dan Instagram: @pt_transjakarta untuk mendapatkan informasi mengenai layanan kami yang terkini."
Baca juga:
Istana: Publik Tak Memerlukan Efek Kejut, Tapi Kebijakan Rasional Terukur
Social Distancing, Transjakarta Jaga Jarak Penumpang Satu Lengan di Dalam Bus
Besok, Transjakarta Hanya Layani Pembayaran Non Tunai di Halte BRT
Pengguna Transjakarta Keluhkan Tidak Semua Rute Beroprasi
Armada Ditambah, Transjakarta Rute Blok M Menuju Ciledug
Siswa Belajar di Rumah, Bus Sekolah Dialihkan Layani 19 Rusunawa di Jakarta