Terinspirasi Jepang, Sandiaga ingin Jakarta jadi destinasi wisata halal
Dia mengatakan walaupun Indonesia negara muslim terbesar tapi jarang ada penanda musala di tempat publik. Musala juga kerap berlokasi di area tak terjangkau seperti basement. "Di Tokyo Station itu tempat musalanya itu sangat baik dan ada sign-nya," ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta menargetkan pada 2020 mendatang, ibu kota bisa menjadi destinasi wisata halal yang bisa diperhitungkan. Pada Rabu (7/3), digelar diskusi kelompok terarah (FGD) tentang pariwisata dan destinasi halal yang dihadiri para pelaku usaha pariwisata.
"Kita ingin 2020 Jakarta bisa mencapai target sebagai kota dengan destinasi dan wisata halal yang bisa bersaing. Kita juga targetkan satu juta (wisatawan) global halal tourism bisa datang ke Jakarta untuk lima tahun ke depan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno di Balai Kota, Rabu (7/3).
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Apa yang dilakukan Sandiaga Uno di Pancoran? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar program 'Wirausaha Praktis Juragan Lele Lalap' (Julela) di Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/23).
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Bagaimana Sandiaga Uno menunjukkan 'jurus' menyenangkan atasan? Dia membeberkan hal tersebut melalui video singkat unggahannya. Jurusnya tak lain membuat atasan nampak berhasil dengan capaian gemilang meski dengan usaha para bawahan. Sandi pun merekayasa dengan adegan lucu nan menggelitik.Dalam video berdurasi pendek itu, Sandiaga yang tampil mengenakan setelan olahraga golf nampak didampingi tiga orang pria. Sandiaga lantas hendak memukul bola golf. Sejurus kemudian, Sandiaga mengayunkan lengan seolah telah berhasil memukul bola sasaran di depan mata. Alih-alih bola terbang ke lokasi tujuan di seberang, sasaran justru masih nampak di bawah kaki. Tak berselang lama, ada salah satu pria yang rela mengambil hingga melempar bola golf milik Sandi ke lokasi tujuan.
Untuk mencapai target tersebut, dia mengatakan, pihaknya mulai berbenah. Ia ingin ada rencana kerja untuk bisa diimplementasikan secara konkret dan destinasi halal bisa tumbuh dari produk-produk unggulan yang ada DKI seperti kuliner, industri busana muslim dan juga objek wisata seperti Kota Tua, Setu Babakan, dan Kepulauan Seribu.
Sandiaga juga menggandeng Masyarakat Ekonomi Syariah dan forum pelajar dari beberapa universitas untuk menyiapkan SDM atau tenaga kerja yang siap terjun. "Jadi kita tidak harus mengimpor tenaga kerja dari (negara) asing untuk pariwisata halal ini. Tapi kita sudah siapkan SDM-nya," ujarnya.
Pengembangan wisata halal ini telah memiliki Pergub. Namun, politisi Gerindra ini mengatakan, akan melakukan sedikit revisi demi menyesuaikan dengan kondisi terkini. Pergub mengatur soal objek wisata dan termasuk kesiapan SDM.
Sandiaga mengaku terinspirasi Tokyo untuk penerapan wisata halal ini. "Saya baru pulang dari Tokyo kemarin. Saya kaget juga, halal ramen di sana sangat menjamur. Terus di Tokyo Station, sign untuk musala dan mereka juga punya namanya moslem friendly restaurant. Jadi belum halal, tapi moslem friendly. Di situ menarik juga," katanya.
"Untuk wisatawan muslim itu mereka menawarkan suatu opsi. Ini yang sangat menarik. Terobosan-terobosan seperti ini, inovasi yang kita perlukan untuk Jakarta," sambungnya.
Dia mengatakan walaupun Indonesia negara muslim terbesar tapi jarang ada penanda musala di tempat publik. Musala juga kerap berlokasi di area tak terjangkau seperti basement. "Di Tokyo Station itu tempat musalanya itu sangat baik dan ada sign-nya," ujarnya.
"Dan ini yang baru didorong sama Pak Anies di halte-halte Transjakarta yang mencukupi. Kita berikan kesempatan untuk masyarakat yang lagi beraktivitas masih bisa menyempatkan untuk beribadah," tutup Sandiaga.
Baca juga:
Trotoar selebar 7 meter di Jatinegara berubah jadi parkir liar dan PKL
Datangi Wagub Sandiaga, komunitas pesepeda minta disediakan jalur mulus tanpa lubang
Berharap Anies-Sandi benar-benar memuliakan pejalan kaki di DKI
Gunakan dana KLB untuk pembangunan, Sandiaga yakin DKI tetap dapat WTP
Penataan pedestrian Thamrin-Sudirman pakai dana KLB 3 perusahaan, Rp 180 M