Tolak bus China karatan, Ahok akan bayar kalau kalah gugatan
"Aku bilang jangan gila kamu pakai asas manfaat. Mana ada terima bus China karena asas manfaat," ujar Ahok.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali menolak permintaan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk menerima bus-bus China bermasalah. Sebab saat ini kasus pengadaan bus tersebut masih ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung).
Ahok menjelaskan, Dishub DKI tetap menginginkan bus-bus China tersebut diterima lantaran azas manfaat bus tersebut. Namun, Ahok menolak permintaan azas manfaat untuk bus-bus China yang bermasalah.
"Udah aku tolak. Aku bilang jangan gila kamu pakai asas manfaat. Mana ada terima bus China karena asas manfaat," ujar Ahok di Balai Kota, Kamis (27/3).
Ahok mengaku heran dengan kelakuan Dishub DKI yang ingin menerima bus tersebut karena azas manfaat. Sedangkan, Pemprov DKI mempersulit bus hibah dari tiga perusahaan yang berjumlah 30 bus. Padahal, menurut Ahok, lebih baik menerima sumbangan bus tersebut ketimbang menerima bus China karatan.
"Yang azas manfaat untuk bus sumbangan nggak ada. Kenapa nggak azas manfaat itu diberlakukan juga di bus pemberian swasta? Jadi saya tolak, biarin aja bus berkaratnya. Biar dia tuntut. Kalah, baru kita bayar," tegas Ahok.