Transjakarta telah lakukan mediasi dengan karyawan yang mogok kerja
Dia mengungkapkan, memang ada sedikit kesalahpahaman karyawan dalam memahami aturan di PT Transjakarta. Contohnya seperti, batasan usia kerja sampai 35 tahun dan suami-istri tidak dapat bekerja bersamaan di PT Transjakarta.
Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono mengaku telah melakukan pertemuan dengan lima orang perwakilan dari karyawannya yang menuntut perubahan status, dari kontrak menjadi tetap. Dia mengklaim, dialog tersebut tidak ada perbedaan pendapat antara manajemen dengan perwakilan karyawan.
"Enggak ada masalah dengan komunikasi kok, jalan terus, jangan dipikir ada perbedaan pendapat mendasar tidak ada kok," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/6).
Dia mengungkapkan, memang ada sedikit kesalahpahaman karyawan dalam memahami aturan di PT Transjakarta. Contohnya seperti, batasan usia kerja sampai 35 tahun dan suami-istri tidak dapat bekerja bersamaan di PT Transjakarta.
"Misalnya ada kekhawatiran usia 35 tahun enggak diperpanjang. Ada juga misalnya kekhawatiran suami-istri kan biasa kalau kita di swasta di mana-mana, suami-istri enggak boleh di satu perusahaan karena ada pertimbangan strategis," ungkapnya.
Terkait tuntutan untuk menjadi karyawan tetap, Budi mengatakan, belum bisa memberikan informasi secara detil. Tetapi untuk pengangkatan karyawan tetap pasti akan dibuat kriteria yang memadai.
"Kita lihat nanti, setelah putus semua kita info ke masyarakat. Tapi kita pasti bikin kriteria juga," tutupnya.
Sebelumnya diketahui, para karyawan bus Transjakarta mogok kerja karena ingin dinaikan status kepegawaiannya menjadi pegawai dari karyawan kontrak menjadi tetap. Ketua Staf Operasional PT TransJakarta Budi Marcelo mengatakan, akan memberikan waktu kepada pihak manajemen untuk memenuhi permintaan mereka. Sopir bus TransJakarta akan tetap bekerja sembari menunggu keputusan tersebut.
"Saya harap agar manajemen memiliki kebijakan untuk mengesahkan status karyawan dan menaikkan kontrak PKWT periode 1 Juli 2016 sampai 30 Juni 2017 untuk mendapatkan SK karyawan tetap," katanya dalam orasinya di lokasi, Senin (12/6).
Baca juga:
Sandiaga siap jadi mediator Djarot dengan PT Transjakarta
Karut marut pengelolaan karyawan PT Transjakarta
PT Transjakarta janji akomodir tuntutan karyawan yang mogok kerja
Djarot minta demo karyawan TransJakarta tak rugikan pelanggan
Djarot ancam pecat karyawan Transjakarta yang ikut mogok kerja
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa kecepatan Transjakarta selama uji coba dikurangi? “Tadi kecepatannya dikurangi setengah, sudah dihitung oleh dishub, tadi karena dikawal, kecepatan dikurangi setengah,” kata Heru di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (5/7).
-
Transjakarta apa saja yang akan dihapus dari aset Pemprov DKI? Merek Bus Transjakarta yang akan masuk kandang alias dihapus dari aset Dishub DKI Jakarta adalah: Zhongtong, Yutong, Hino, Mercedes, Hyundai, Komodo, Ankai, dan Inobus.
-
Kenapa Transjakarta memperpanjang jam operasionalnya? Perpanjangan jam layanan dilakukan untuk mendukung akses mobilitas masyarakat yang ingin menonton secara langsung pertandingan itu di GBK.
-
Apa saja yang disediakan Transjakarta untuk memudahkan mobilitas jemaat yang akan menghadiri Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK? Selain menyediakan kantong parkir, pihak Transjakarta juga melakukan penambahan total 300 unit armada saat Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK. Dukungan ini, kata Ayu diharapkan bisa memudahkan mobilitas masyarakat yang ingin menghadiri Misa Agung bersama Paus Fransiskus.