Transportasi Jakarta semrawut, Ahok bakal paksa bus terintegrasi
Sebetulnya jalur atau rute-rute di Jakarta masih banyak yang belum dilintasi bus.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui bila transportasi di Ibu Kota DKI Jakarta masih semrawut. Oleh karena itu, Ahok akan memaksa bus-bus di Jakarta dapat terintegrasi secara keseluruhan di tahun 2016.
"Yang penting tahun depan seluruh bus kita paksa terintegrasi," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (31/12).
Ahok menjelaskan, sebetulnya jalur atau rute-rute di Jakarta masih banyak yang belum dilintasi bus. Padahal rute tersebut ramai penumpang.
"Yang rute banyak penumpang dia biarkan yang jelek, kurang ajar. Harusnya yang banyak penumpang dimasukkan yang itu jadi masyarakat diuntungkan," jelas Ahok.
"Sudah rapat, ini tidak benar cara kalian baginya. Misalnya Kopaja yang model Transjakarta itu dikasih ke rute yang enggak ada orang, keenakan dong dapat rp/km. Saya kan enggak bikin Anda bangkrut. Sopir saya tarik, 1 mobil butuh 5 sopir, Anda mau jalan 24 jam. Tinggal sopir yang pakai pungutan 1 saja sama kernet, sebab siang tidak jalan istirahat cuma pagi sore jalan. Kita kan jalan 24 jam," tambahnya.
Oleh karena itu, Ahok menegaskan, pihaknya akan fokus dalam pengadaan dan penataan bus dengan sistem Electronic Road Pricing (ERP). Konsep ini akan diterapkan pada 2017.
"ERP baru 2017. Tahun depan kita putuskan. (Kendalanya) soal konsep ini sebagai uang retribusi atau alat atur transportasi. Kalau bagi saya, ini kan alat kontrol jumlah kendaraan jadi uangnya bisa saya atur seenak saya," jelas Ahok.