Update Hari Ini 28 Februari 2022: Jumlah Penerima Vaksin Booster di Jakarta
Mengutip data dari corona.jakarta.go.id pada Senin (28/2), total jumlah penerima vaksin dosis ketiga terdiri dari 1.188.757 orang dari kelompok non tenaga kesehatan. Sedangkan 82.753 merupakan kelompok tenaga kesehatan.
Sebanyak 1.271.510 orang di Jakarta telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga (booster). Jumlah ini bertambah 31 orang dari data Sabtu (26/2).
Mengutip data dari corona.jakarta.go.id pada Senin (28/2), total jumlah penerima vaksin dosis ketiga terdiri dari 1.188.757 orang dari kelompok non tenaga kesehatan. Sedangkan 82.753 merupakan kelompok tenaga kesehatan.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Sementara itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mempercepat pemberian vaksin booster terhadap lansia dengan jeda minimal tiga bulan setelah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti menyatakan, pihaknya akan mengikuti penyesuaian aturan yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan. Vaksin yang diberikan adalah regimen vaksin Covid-19 yang tersedia dan telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM serta sesuai dengan rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI).
"Masyarakat lansia dapat memanfaatkan kesempatan booster lebih cepat ini untuk meningkatan imunitas," kata Widya di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Selasa (22/2).
Percepatan vaksinasi juga disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang menargetkan penerima vaksin Covid-19 dosis kedua dapat mencapai 70 persen dari populasi Indonesia pada April. Target tersebut bertepatan momentum jelang hari Raya Idul Fitri.
Budi menjelaskan, target percepatan capaian dosis kedua agar diharapkan pada perayaan Idul Fitri tahun ini dapat dilaksanakan berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kalau bisa sebelum lebaran akhir April kita sudah selesaikan suntikan dosis kedua 70 persen dari populasi sehingga kalau hasilnya baik lebaran kali ini kita bisa hadapi dengan berbeda dibandingkan dengan lebaran-lebaran sebelumnya," jelas Budi dalam konferensi pers virtual dikutip melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (27/2).
(mdk/rnd)