Warga Kampung Apung minta Jokowi sediakan air bersih
"Kalau bisa ditambah perahu karetnya karena anak-anak kan mesti sekolah. Ada yang mesti kerja juga," kata Sri.
Warga Kampung Apung, Cengkareng, Jakarta Barat mengeluhkan soal distribusi air bersih saat lingkungan mereka dilanda banjir. Mereka meminta supaya Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, membenahi penyaluran air bersih saat bencana melanda.
Permintaan itu disampaikan oleh perwakilan warga Kampung Apung, Sri dan Syarif, dalam sebuah diskusi di Kantor Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) hari ini. Mereka mengaku sangat kesulitan mendapatkan pasokan air bersih saat banjir menggenangi lingkungan tempat tinggalnya.
"Kami berharap soal air bersih lebih diperhatikan. Soalnya banyak warga Kampung Apung susah cari air bersih. Malah mesti beli setiap hari," kata Sri kepada merdeka.com di Kantor Walhi, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (22/1).
Sri yang juga pengurus Rukun Tetangga di Kampung Apung mengatakan, warganya banyak yang mengeluh kesulitan mendapatkan pasokan air bersih bahkan saat di tempat pengungsian sekalipun. Menurut paparan warga yang berada dalam naungannya, akibat sulitnya mendapatkan air bersih menyusahkan kegiatan mereka untuk mandi, cuci, kakus.
Sri juga meminta kepada Jokowi dan anak buahnya supaya lebih tanggap dalam mencarikan moda transportasi alternatif buat warga yang terdampak banjir. Karena menurut dia, meski dilanda banjir mereka tetap harus menjalani aktivitas sehari-hari seperti sekolah, bekerja, dan lain sebagainya.
"Kalau bisa ditambah perahu karetnya karena anak-anak kan mesti sekolah. Ada yang mesti kerja juga. Kan capek kalau mesti jalan lewat banjir," ujar Sri.
Namun, Sri menolak lingkungannya disebut Kampung Apung. Dia lebih senang jika daerah tempat dia tinggal disebut sesuai nama awalnya, Kampung Teko.
Sri berharap Jokowi juga memenuhi janji membenahi Kampung Apung yang memang tergenang air secara permanen. Dia juga menyatakan enggan pindah lantaran semua sumber penghasilannya dan mata pencaharian keluarganya tidak jauh dari wilayah itu.