Warga korban gusuran ngotot mau nginap di depan rumah Jokowi
Sebelum bertemu Jokowi, warga Guntur yang rumahnya digusur untuk Gedung KPK ini tak mau pulang.
Puluhan warga Guntur korban penggusuran gedung baru KPK tetap ngotot untuk bertahan di depan rumah Gubernur DKI Jakarta. Sebelum bertemu Jokowi, mereka tak mau kembali ke kediaman masing-masing.
Salah seorang warga Guntur Ucok Silalahi mengatakan, pihaknya akan bertahan sampai bisa bertemu Jokowi. Meskipun, cuaca di kawasan rumah mantan Walikota Solo ini terlihat mendung.
"Tetap akan bertahan, penentuan nasib kita di sini. Kita tunggu terus," kata Ucok di depan kediaman rumah dinas Jokowi, Jakarta, Minggu (14/4).
Tidak hanya hujan yang menjadi kendala, para korban penggusuran ini pun mengaku belum makan. Mereka pun tidak tahu bagaimana nasib mereka selanjutnya.
"Ini dia yang jadi beban pikiran kita. Tapi akan tetap di sini sampe ketemu," terang pria yang berprofesi sebagai buruh serabutan ini.
Dia menjelaskan, pihaknya hendak bertemu dengan Jokowi hanya sekedar meminta pertolongan agar segera direlokasi ke tempat yang lebih layak. Sebab, semenjak di gusur lima hari lali, mereka hanya tinggal di kantor karang taruna Kelurahan Guntur.
"Kita minta kepastian," tutur dia.
Pantauan merdeka.com, sejak pukul 14.00 WIB puluhan warga Guntur korban penggusuran gedung KPK menyambangi kediaman Jokowi, hingga pukul 17.00 WIB dengan cuaca yang mendung, puluhan warga yang juga disertai dengan anak-anak tetap berada bertahan di depan rumah Jokowi.