14 Perawatan Bayi Baru Lahir yang Benar, Ibu Wajib Tahu
Merawat bayi tidak sesulit yang dibayangkan, namun butuh ketelitian dan kelembutan. Merawat bayi hendaknya dilakukan dengan memperhatikan kondisi dari sang bayi. Perawatan bayi baru lahir sangatlah penting mengingat saat itulah momen penentu tumbuh kembang bayi ke depan.
Perawatan bayi baru lahir hendaknya diberikan kepada si kecil secara teliti. Bagi seorang ibu sering mengalami kekhawatiran dalam mengasuh bayi baru lahir. Terlebih bagi seorang ibu muda yang baru pertama kali melahirkan anak. Namun ini adalah kekhawatiran yang wajar agar lebih hati-hati dalam mempertimbangkan perawatan bayi baru lahir secara benar.
Perawatan bayi baru lahir dapat dilakukan dengan menjaga kehangatan bayi, merespon bayi untuk menyusui, memandikan bayi, memperhatikan alat indera bayi, hingga perawatan tali pusat bayi.
-
Apa aja bahaya jajan sembarangan untuk kesehatan anak? Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat timbul akibat kebiasaan jajan sembarangan pada anak: Keracunan Makanan, Diare, Tipes, Kekurangan Gizi, Masalah Gigi, Radang Tenggorokan, Obesitas, Kerusakan Usus, Kematian.
-
Bagaimana cara agar badan bayi padat dan sehat? Untuk membantu bayi mendapatkan tubuh yang padat dan sehat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua atau pengasuh: Berikan Asupan Nutrisi yang Cukup dan Seimbang: Pastikan bayi mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan usianya.
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Bagaimana cara memastikan kucing hamil tetap sehat dan anak-anaknya berkembang dengan baik? Merawat kesehatan kucing yang sedang hamil tidak hanya tanggung jawab, tetapi juga keharusan. eriksakan kucing secara berkala ke dokter hewan untuk memastikan kesehatannya dan perkembangan anak-anak dalam kandungannya. Dokter hewan dapat memberikan saran dan perawatan yang dibutuhkan untuk menjaga kucing dan keturunannya tetap sehat.
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
-
Bagaimana cara memastikan kesehatan dan perkembangan optimal bayi sebelum dan sesudah kelahiran? Penting untuk diingat bahwa perawatan prenatal yang baik dan konsultasi teratur dengan dokter kandungan adalah kunci untuk memastikan kesehatan dan perkembangan optimal bayi, baik sebelum maupun setelah kelahiran.
Perawatan bayi baru lahir sebenarnya cukup mudah, hanya butuh ketelitian dan kelembutan dalam merawat bayi. Pasalnya, bayi baru lahir masih dalam kondisi sangat rapuh dan butuh penyokong kehidupan utama dari sang ibunda.
Untuk itu, berikut perawatan bayi baru lahir yang dapat dipelajari dan dipraktikkan melansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Perawatan Bayi Baru Lahir yang Benar
©www.momjunction.com
1. Merawat Tali Pusat
Perawatan bayi baru lahir yang pertama ialah merawat tali pusat. Selepas bayi dilahirkan, plasenta akan dipotong dan tali pusat akan diolesi dengan antiseptik agar tidak terjadi infeksi. Tali pusat kemudian dibiarkan terbuka dan kering secara alami.
Pada masa kehamilan, tali pusat memiliki peranan penting yang menghubungkan antara plasenta dan janin. Interaksi antara ibu dan janin berlangsung yang memfasilitasi pertumbuhan embrio pada rahim. Tali pusat juga sering disebut dengan tali pusar.
Perawatan tali pusat juga cukup mudah, hanya dengan tangan steril. Menjaga tali pusat agar tetap kering. Jika tali pusat terjadi infeksi seperti terlihat nanah, segera konsultasikan ke tenaga kesehatan terdekat.
2. Kontak Skin to Skin
Perawatan bayi baru lahir ialah menyesuaikan suhu tubuh dengan suhu lingkungan. Di rahim ibu, bayi berada pada suhu lingkungan yang optimal yaitu 36,5-37,5 derajat Celcius, sesuai dengan suhu tubuh ibunya. Sesaat setelah dilahirkan, bayi akan berada pada suhu yang lebih rendah dari suhu tubuh ibunya, sehingga berisiko untuk terjadi hipotermia (suhu tubuh rendah).
Hipotermia dapat dihindari dengan meletakkan bayi pada dada ibu sehingga terjadi kontak antara kulit ibu dan kulit bayi (perawatan metode kanguru). Metode ini sangat baik untuk menghangatkan bayi secara alamiah. Suhu kulit ibu akan menghangatkan bayi lebih cepat dan menjaga suhu bayi tetap stabil.
3. Merespon Menyusui Dini
Asupan makanan bayi yang paling pertama ialah susu, dalam hal ini perawatan bayi baru lahir harus memperhatikan menyusui sang bayi. Ibu dianjurkan menyentuh bayi dan menyangga ringan bagian bokong bayi. Biarkan bayi mencari sendiri puting ibu. Jika setelah satu jam kontak kulit ke kulit belum terjadi proses menyusui dini, ibu dibantu untuk mendekatkan bayi ke putingnya dan bayi diberi waktu untuk melanjutkan kembali proses tadi selama setengah sampai satu jam.
Alangkah baiknya jika ibu dapat didampingi oleh suami atau keluarga. Inisiasi menyusu dini bermanfaat untuk mengurangi angka kematian bayi dan membantu mensukseskan pemberian ASI eksklusif.
4. Rawat Gabung
Rawat gabung adalah perawatan bayi dalam kamar yang sama dengan ibu pada hari-hari pertama setelah persalinan, dan dilanjutkan setelah ibu dan bayi pulang ke rumah. Perawatan bayi baru lahir selanjutnya ialah dengan rawat gabung, ini bermanfaat untuk mendukung keberhasilan ASI eksklusif karena bayi dapat menyusu langsung tanpa dijadwal dan ibu akan mudah mengenali tanda-tanda lapar pada bayi.
Hal ini dapat mencegah terjadinya payudara bengkak, mengurangi risiko kuning, mencegah penurunan berat badan yang berlebihan. Selain itu, bayi akan lebih tenang. Rawat gabung dapat mengurangi risiko infeksi dan depresi pada ibu pasca persalinan serta meningkatkan rasa percaya diri ibu untuk merawat bayi.
5. Perhatikan Tidur Bayi
Perawatan bayi baru lahir harus memperhatikan tidur bayi. Jika seorang dewasa hanya butuh tidur 8 jam dalam sehari, berbeda dengan bayi. Bayi baru lahir dapat tidur sampai total 20 jam dalam sehari. Namun terpecah dalam periode-periode tidur 20 menit hingga 4 jam.
Usahakan kamar bersuhu sejuk, tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas, dan mendapat cahaya serta ventilasi cukup. Posisikan bayi dengan terlentang, karena dapat mencegah terjadinya sindrom kematian mendadak bayi atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).
Pahami Perawatan Bayi Baru Lahir
6. Memandikan Bayi
Bayi yang baru lahir harus mendapatkan kebersihan. Setelah baru lahir, Bayi masih memiliki lapisan pelindung yang terlihat seperti lemak berwarna keputihan yang berfungsi untuk menjaga suhu bayi.
Sebelum tali pusat lepas, bayi dapat dimandikan dengan kain lap atau spon. Setelah tali pusat lepas bayi dapat dimandikan dengan dimasukkan ke dalam air, hati-hati kepala terendam dalam air. Gunakan air hangat-hangat kuku, sabun dan sampo khusus bayi.
7. Perhatikan Kotoran Pertama Bayi
Kotoran pertama bayi setelah dilahirkan disebut dengan meconium, yang berbeda dengan feses, namun itu normal. Bayi saat di dalam kandungan banyak menelan banyak cairan, sehingga kotoran pertamanya mungkin terlihat berbeda. Ini wajib diperhatikan pada perawatan bayi baru lahir.
Biasanya kotoran bayi menjadi normal dalam waktu satu atau dua minggu. Jika tidak melihat meconium setelah lebih dari 24 jam, mungkin karena terjadi penyumbatan usus dan Bunda harus segera berkonsultasi dengan dokter.
8. Memilih Pakaian Bayi
Kulit bayi sangatlah sensitif dan tipis. Perawatan bayi baru lahir hendaknya memakaikan pakaian pada bayi dengan bahan yang lembut. Selain itu, hendaknya mengenakan pakaian pada bayi dengan kain yang menyerap air dan tidak kaku.
Sebaiknya tidak dianjurkan pula untuk terus menggunakan sarung tangan maupun kaos kaki karena terdapat indera peraba yang merupakan alat untuk belajar pada bayi.
9. Perhatikan Kehangatan Bayi
Bayi yang baru lahir butuh kehangatan dan kestabilan suhu tubuh. Oleh karenanya, ada teknik membedong bayi. Membedong dapat menjaga bayi tetap hangat membantu mengatur suhu tubuhnya.
Itu karena bayi yang baru lahir tidak memiliki lemak sebanyak anak-anak atau orang dewasa. Karena itu, pastikan Bunda membungkus bayi dengan pakaian yang hangat terutama ketika cuaca sedang hujan.
10. Mengenali Isyarat Lapar Bayi
Perawatan bayi baru lahir selanjutnya ialah dengan memperhatikan isyarat lapar sang bayi. Bayi lapar akan menunjukkan tanda-tanda seperti memasukkan tangan ke dalam mulut, menggenggam tangan, mengeluarkan suara seperti mengecap-ngecap, ah uh ah.
Jangan tunggu bayi menangis baru menyusuinya. Berikan ASI sesuai kemauan bayi, jangan dijadwal. Normalnya bayi akan menetek selama 5-30 menit, jika diluar itu, evaluasi proses menyusui.
Perhatikan Panca Indera Bayi
11. Perhatikan Mata, Hidung, dan Telinga
Anggota panca indera harus diperhatikan dalam perawatan bayi baru lahir. Kemampuan melihat bayi terbatas kisaran jarak 20-30 cm. Penglihatan bayi sensitif terhadap cahaya terang. Pada beberapa bayi kadang bola matanya bergerak-gerak dengan sangat cepat ke kiri dan ke kanan, khususnya bila akan tidur. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan.
Begitu pula dengan pendengaran, fungsi pendengaran bayi telah cukup matang dalam bulan pertama. Bayi akan lebih mengenal suara ibunya, dibandingkan orang-orang lain di sekitar. Yang harus diperhatikan ialah bayi akan sering terkejut bila ada suara keras yang tiba-tiba terdengar
Sedangkan hidung, Lubang hidung bayi tidak perlu dibersihkan secara khusus, cukup mengelapnya saat mandi.
12. Waspadai Bayi Kuning
Pada umumnya bayi akan mengalami kuning pada usia 2-7 hari. Kuning yang perlu diwaspadai jika terjadi dalam 24 jam pertama setelah lahir, berlangsung lebih dari 2 minggu, disertai demam, sangat kuning sampai telapak tangan dan kaki bayi.
13. Ketahui Kolik Bayi
Kolik merupakan kondisi bayi menangis terus menerus dan tidak dapat dihentikan. ayi pada umumnya sering mengalami kolik pada pagi dan sore hari. Biasanya tidak membaik dengan gendongan dan perut dapat terlihat tegang. Jika hal ini terjadi, perawatan bayi baru lahir penderita kolik ialah dengan menggendong bayi secara lembut dan posisikan dalam posisi tengkurap. Apabila bayi memang mengalami kolik, hal ini akan berhenti dengan sendirinya.
14. Mengatasi Gumoh
Bedakan gumoh dengan muntah. Gumoh biasanya terjadi secara pasif, dan keluar dengan sendirinya. Untuk mencegah terjadinya gumoh sendawakan bayi, letakkan dalam posisi tegak pada bahu atau pangkuan kemudian tepuk-tepuk ringan punggung bayi setiap bayi selesai menyusu.