5 Cara Menggemukkan Kucing secara Alami, Perhatikan Pola Makan
Menggemukkan kucing tentu membutuhkan penanganan yang khusus. Pasalnya, jika Anda memaksa kucing untuk makan sebanyak-banyaknya, dapat membuat kucing obesitas dan rentan terkena penyakit.
Kucing merupakan salah satu jenis hewan peliharaan yang populer di Indonesia. Selain mudah ditemukan, hewan peliharaan ini juga dikenal sangat mudah dirawat. Tingkahnya yang lucu dan menggemaskan, menjadikan hewan ini cukup digemari semua kalangan.
Di samping itu, kucing menjadi hewan yang cukup rentan mengalami kekurangan atau kelebihan berat badan. Maka dari itu, penting berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mengetahui berat badan kucing yang ideal. Sebab, jika kucing kekurangan berat badan bisa menjadi gejala hewan ini memiliki penyakit tertentu.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Kenapa kucing muntah makanan? Penyebab kucing muntah makanan seringkali terjadi ketika kucing mengonsumsi makanan terlalu cepat. Seperti manusia, saat makan terlalu cepat, maka potensi udara yang masuk ke dalam lambung semakin banyak, sehingga membuat perut tidak nyaman.
-
Apa yang dimaksud dengan kucing muntah makanan? Muntah adalah gangguan kesehatan umum yang biasanya terjadi akibat adanya masalah pencernaan. Saat mengalami gejala ini, kucing akan mengeluarkan makanan yang telah dikonsumsi melalui mulut.
-
Kucing mengeong untuk apa? Para pemilik kucing tentu saja akan tahu bahwa sebetulnya meongan kucing tidaklah memiliki arti yang sama. Ketika kucing marah, bahagia atau meminta makan bahkan perhatian mereka akan mengeong dengan cara yang berbeda.
-
Apa ciri khas Kucing Merah? Kucing Merah memiliki karakteristik bulu berwarna oranye kemerahan dengan corak huruf M di dahinya. Bentuk tubuhnya juga lebih berotot dibanding sesamanya.
-
Apa saja ciri-ciri kucing cacingan? Ciri-ciri kucing cacingan dapat bervariasi tergantung pada jenis cacing dan tingkat infeksi. Namun, ada beberapa tanda yang harus perhatikan: 1. Tidak Selera Makan: Kucing cacingan umumnya tidak memiliki selera makan yang baik. Kandungan cacing dalam perut kucing dapat membuatnya tidak nyaman dan bahkan menyebabkan sakit perut atau radang selaput usus. 2. Berat Badan Turun: Meskipun kucing mungkin makan dengan lahap, Moms mungkin melihat bahwa berat badannya turun. Ini bisa terjadi karena cacing mencuri nutrisi dari makanan kucing. 3. Sering Haus: Jika kucing terlihat sering minum tapi tidak mau makan, ini bisa menjadi gejala kucing cacingan. 4. Gusi Memutih: Gusi kucing yang memutih adalah tanda kurangnya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh karena dimakan oleh cacing. 5. Ada Cacing pada Feses: Jika kotoran kucing berwarna gelap dan terdapat cacing, itu menandakan kehilangan darah di dinding usus kucing. 6. Muntah-Muntah: Kucing yang mengalami muntah-muntah dan perut buncit dapat menunjukkan adanya cacing di saluran pencernaan. 7. Menyeret Pantat: Perilaku kucing menyeret pantatnya di sepanjang lantai dapat menjadi tanda iritasi dalam pencernaan akibat cacing. 12. Diare: Kucing cacingan dapat mengalami diare, yang seringkali disertai perubahan pada feses. 13. Kotoran Berubah Gelap: Diare pada kucing yang disebabkan oleh cacing bisa mengakibatkan perubahan warna feses menjadi gelap.
Menggemukkan kucing tentu membutuhkan penanganan yang khusus. Pasalnya, jika Anda memaksa kucing untuk makan sebanyak-banyaknya, dapat membuat kucing obesitas dan rentan terkena penyakit.
Lantas, bagaimana cara menggemukkan badan secara alami? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari petmd.com:
Perhatikan Pola Makan
©2021 Merdeka.com/pexels-fox
Salah satu cara menggemukkan kucing yang pertama adalah memperhatikan pola makan. Kucing yang terlalu kurus membutuhkan lebih banyak makan per hari untuk menambah berat badan. Berikan makanan yang kaya nutrisi agar tubuhnya cepat gemuk.
Selain itu, berikan makanan yang tinggi protein dan mineral. Salah satu minuman kucing anggora yang baik untuk jaga daya tahan tubuh adalah susu. Kandungan nutrisi penting pada susu berperan penting untuk memenuhi kebutuhan harian kucing.
Tambah Makanan secara Bertahap
Menambah makanan secara bertahap menjadi salah satu cara menggemukkan kucing yang cukup efektif. Jika membeli jenis makanan baru, usahakan jumlahnya bertahap untuk memastikan kucing dapat membiasakan diri. Campurkan dengan makanan yang lama terlebih dahulu, lalu mengurangi porsi makanan lamanya secara bertahap sambil menambah porsi makanan baru.
Hal yang perlu diperhatikan saat membeli makanan baru, yaitu cek label dan fakta nutrisi. Sebab, banyak makanan kucing generik yang mengandung bahan pengisi dan pengawet.
Tambahkan Minyak Salmon ke Makanan Kucing
Cara menggemukkan kucing selanjutnya, yaitu menambahkan minyak salmon ke makanan. Umumnya, kucing menyukai cita rasa minyak ikan yang dicampur dengan makanannya.
Selain itu, kandungan minyak ikan juga bisa menambah kalori dan lemak yang dibutuhkan kucing. Dengan begitu, dapat membantu mengembalikan nafsu makannya sekaligus menggemukkan badannya.
Memberikan Madu
Salah satu minuman kucing yang dapat menggemukkan badan, yaitu madu. Minuman ini memiliki kandungan antioksidan tinggi seperti zat flavonoid dan polifanol. Beberapa kandungan tersebut berfungsi efektif dalam melawan peradangan di dalam tubuh dan menggemukkan kucing.
Manfaat madu untuk menggemukkan kucing ini bisa diperoleh dengan ketentuan yang benar, agar tidak kelebihan. Sebab jika terlalu berlebihan, takutnya hewan peliharaan bisa terkena diabetes.
Berkonsultasi dengan Dokter Hewan
Ada beberapa obat yang tersedia untuk membantu menaikkan berat badan kucing. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter hewan untuk menanyakan obat yang dapat membantu merangsang nafsu makan kucing.
Selain itu, Anda juga dapat menanyakan berapa kisaran berat badan ideal untuk kucing dan tanyakan langkah apa saja yang diperlukan untuk membuat kucing lebih gemuk. Pastikan berat badan yang rendah tersebut tidak disebabkan oleh penyakit.
Cara Merawat Kucing yang Baik dan Benar
©2021 Merdeka.com/pexels-matteo-petralli
Kucing menjadi salah satu hewan yang cukup mudah perawatannya. Selain mengenal cara menggemukkan kucing, Anda juga perlu menyisir atau menyikat bulu kucing secara rutin setiap minggu. Dengan cara seperti ini, bulu kucing yang panjang dan lebat akan menjadi lebih rapi dan cantik.
Selain itu, penting juga untuk menjaga pola makan dari kucing, karena hewan peliharaan ini sering mengalami obesitas. Oleh karena itu, disarankan untuk memberi si kucing makanan yang tinggi akan protein, yang tak kurang dari 40%.
Tergantung jenis kelaminnya. Untuk kucing betina, asupan ideal seharinya adalah 300 kcal/ hari, sedangkan untuk jantan sebanyak 400 kcal/hari. Beri mereka makan dua kali sehari, pagi dan sore. Hal ini untuk mengimbangi keaktifannya, tanpa membuatnya kekenyangan.
Selain itu, Anda juga bisa memotong kuku dan menyeka sudut mata dengan kain. Kuku kucing yang tumbuh dengan cepat, harus rutin dipotong agar tidak memanjang dan mengganggu aktivitasnya. Sedangkan bagian sudut mata juga harus dibersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel di sekitarnya.
Cara Mengatasi Kucing yang Keracunan
Seperti yang sudah diketahui, kucing merupakan salah satu hewan yang rentan terkena racun. Beberapa racun yang kerap menyerang kucing seperti insektisida atau racun yang biasa digunakan untuk tikus. Racun tersebut bekerja cepat menempel pada sel darah yang mengakibatkan penyebaran ke tubuh kucing.
Selain itu, racun juga akan menyerang sel-sel darah merah yang menyebabkan pendarahan internal dan menyerang sistem saraf pusat, sehingga memengaruhi otak dan jantung. Keracunan pada kucing adalah situasi darurat yang harus ditangani dengan cepat.
Salah satu cara mengatasi kucing keracunan adalah dengan membawa kucing ke area udara yang baik. Pastikan Anda menggunakan sarung tangan untuk melindungi diri dari bahan beracun. Setelah itu, bawa kucing ke tempat yang aman seperti dapur atau kamar mandi.
Jika Anda melihat racun ada di sekitar kucing, sebaiknya segera singkirkan. Selanjutnya, segera menghubungi dokter hewan terdekat.