Arti Subhanallah Walhamdulillah Wala Ilaha Illallah Wallahu Akbar, Pahami Maknanya
Arti Subhanallah Walhamdulillah Wala Ilaha Illallah Wallahu Akbar mengandung pujian kepada Allah. Disebutkan bahwa Rasulullah SAW menyukai kalimat dzikir tersebut.
Arti Subhanallah Walhamdulillah Wala Ilaha Illallah Wallahu Akbar perlu dipahami. Ada banyak kalimat dzikir yang bisa Anda amalkan. Namun, di antara dzikir yang bisa dirutinkan setiap saat adalah empat kalimat mulia, yaitu subhanallah, alhamdulillah, laa ilaha illallah, dan Allahu akbar.
Dari Samuroh bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
-
Bagaimana cara mengamalkan dzikir "Ya Jabbar"? Mengamalkan dzikir “Ya Jabbar” adalah sebuah praktik spiritual dalam Islam yang bertujuan untuk mengingat dan memohon kepada Allah SWT dengan menggunakan salah satu dari Asmaul Husna, yaitu “Al Jabbar” yang berarti “Yang Maha Perkasa”.
-
Siapa saja yang dapat mengamalkan dzikir "Ya Jabbar"? Cara mengamalkan Ya Jabbar ini perlu diketahui umat muslim.
-
Kapan dzikir "Ya Jabbar" dianjurkan untuk diamalkan? Dzikir “Ya Jabbar” adalah salah satu cara bagi umat Islam untuk mengingat dan memohon kepada Allah SWT dengan harapan bahwa-Nya akan memberikan apa yang mereka butuhkan sesuai dengan sifat-sifat-Nya yang agung.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa arti dari "Ya Jabbar" dalam konteks Asmaul Husna? "Ya Jabbar" adalah salah satu dari 99 Asmaul Husna, yang merupakan nama-nama baik dan indah Allah SWT dalam Islam. "Ya Jabbar" berarti "Wahai Tuhan yang Maha Perkasa" atau "Maha Gagah".
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
“Ada empat ucapan yang paling disukai oleh Allah: (1) Subhanallah, (2) Alhamdulillah, (3) Laa ilaaha illallah, dan (4) Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai”. (HR. Muslim).
Selain empat kalimat dzikir tersebut, ada bacaan lain yaitu Subhanallah Walhamdulillah Wala Ilaha Illallah Wallahu Akbar, yang isinya adalah bacaan tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir yang dijadikan satu.
Bacaan dzikir Subhanallah Walhamdulillah Wala Ilaha Illallah Wallahu Akbar juga baik diamalkan, bahkan disebutkan bahwa Rasulullah SAW menyukai kalimat dzikir tersebut. Tapi selain mengamalkannya, Anda juga harus tahu apa arti Subhanallah Walhamdulillah Wala Ilaha Illallah Wallahu Akbar.
Arti Subhanallah Walhamdulillah Wala Ilaha Illallah Wallahu Akbar mengandung pujian kepada Allah dan pernyataan tentang kebesaran-Nya. Lantas, apa arti Subhanallah Walhamdulillah Wala Ilaha Illallah Wallahu Akbar? Berikut arti Subhanallah Walhamdulillah Wala Ilaha Illallah Wallahu Akbar yang dilansir dari berbagai sumber.
Arti Subhanallah Walhamdulillah Wala Ilaha Illallah Wallahu Akbar
©2023 Merdeka.com/Pexels/Thirdman
Arti Subhanallah Walhamdulillah Wala Ilaha Illallah Wallahu Akbar adalah sebagai berikut,
“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar”.
Arti Subhanallah Walhamdulillah Wala Ilaha Illallah Wallahu Akbar ini terdapat dalam hadis dari Abu Hurairah, dia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Sesungguhnya membaca “subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar)” adalah lebih aku cintai daripada segala sesuatu yang terkena sinar matahari.” (HR. Muslim).
Terkait hadis tersebut, Al Munawi rahimahullah mengatakan, “Segala sesuatu yang dikatakan antara langit dan bumi, atau dikatakan lebih baik dari sesuatu yang terkena sinar matahari atau tenggelamnya, adalah ungkapan yang menggambarkan dunia dan seisinya.”
Jadi, dari penjelasan Al Munawi tersebut menunjukkan bahwa keempat subhanallah, alhamdulillah, laa ilaha illallah, dan Allahu akbar lebih baik daripada dunia seisinya.
Empat Kalimat Mulia
Kalimat tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir (subhanallah, alhamdulillah, laa ilaha illallah, dan Allahu akbar) disebut sebagai empat kalimat mulia. Keutamaan dari empat kalimat mulia tersebut digambarkan dalam beberapa hadis dari Ummi Hani’ binti Abu Thalib dia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melewatiku pada suatu hari, lalu saya berkata kepada beliau, “Wahai Rasulullah, saya sudah tua dan lemah, maka perintahkanlah kepadaku dengan amalan yang bisa saya lakukan dengan duduk.” Beliau bersabda: “Bertasbihlah kepada Allah seratus kali, karena itu sama dengan kamu membebaskan seratus budak dari keturunan Isma’il. Bertahmidlah kepada Allah seratus kali karena itu sama dengan seratus kuda berpelana yang memakai kekang di mulutnya, yang kamu bawa di jalan Allah. Bertakbirlah kepada Allah dengan seratus takbir karena ia sama dengan seratus unta yang menggunakan tali pengekang dan penurut. Bertahlillah kepada Allah seratus kali.” Ibnu Khalaf berkata; saya mengira beliau bersabda: “Karena ia memenuhi di antara langit dan bumi, dan pada hari ini tidaklah amalan seseorang itu diangkat kecuali akan didatangkan dengan semisal yang kamu lakukan itu.” (HR. Ahmad. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Kemudian hadis dari Ibnu Mas’ud, ia berkata, Rasulullah shallallahu wa’alaihi wa sallam bersabda,
“Aku pernah bertemu dengan Ibrahim pada malam ketika aku diisra`kan, kemudian ia berkata, ‘Wahai Muhammad, sampaikan salam dariku kepada umatmu, dan beritahukan kepada mereka bahwa Surga debunya harum, airnya segar, dan surga tersebut adalah datar, tanamannya adalah kalimat: Subhaanallaahi wal hamdu lillaahi laa ilaaha illaahu wallaahu akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar).” (HR. Tirmidzi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Terakhir, hadis dari dari Abu Sa’id Al Khudri dan Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah telah memilih empat perkataan: subhanallah (Maha suci Allah) dan alhamdulillah (segala puji bagi Allah) dan laa ilaaha illa allah (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah) dan Allahu akbar (Allah maha besar). Barangsiapa mengucapkan subhaanallah, maka Allah akan menulis dua puluh kebaikan baginya dan menggugurkan dua puluh dosa darinya, dan barangsiapa mengucapkan Allahu Akbar, maka Allah akan menulis seperti itu juga, dan barangsiapa mengucapkan laa Ilaaha illallah, maka akan seperti itu juga, dan barangsiapa mengucapkan alhamdulillahi Rabbil ‘aalamiin dari relung hatinya maka Allah akan menulis tiga puluh kebaikan untuknya dan digugurkan tiga puluh dosa darinya.” (HR. Ahmad).
Anjuran Berdzikir
Dzikir adalah istilah dalam bahasa Arab yang berarti mengingat Allah. Dzikir juga dapat diartikan sebagai suatu bentuk ibadah yang dilakukan dengan cara mengulang kalimat-kalimat tertentu yang berkaitan dengan keagungan Allah.
Dzikir merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Allah SWT sendiri menyebutkan dalam salah satu ayatnya,
“Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” (QS. Al Ahzab: 41-42).
Berikutnya ada hadis dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha yang berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu berdzikir (mengingat) Allah pada setiap waktunya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Manfaat Berzikir kepada Allah SWT
Zikir kepada Allah SWT merupakan suatu bentuk ibadah yang sangat bernilai dan memiliki manfaat yang luar biasa bagi kehidupan kita. Saat kita berzikir kepada Allah, kita mengingat-Nya, memuja-Nya, dan mendekatkan diri kepada-Nya. Dalam proses ini, ada beberapa manfaat yang dapat kita rasakan.
1. Meningkatkan Kualitas Iman
Zikir adalah sarana yang sangat efektif untuk memperkuat iman kita. Dengan sering berzikir kepada Allah, hati dan pikiran kita menjadi lebih terhubung dengan-Nya. Ini membantu kita mendapatkan kehidupan yang lebih sadar akan keberadaan Allah dan meningkatkan tingkat keyakinan kita.
2. Menghilangkan Kekhawatiran dan Keresahan
Berzikir kepada Allah dapat menenangkan jiwa dan memperbaiki suasana hati. Dalam dunia yang penuh dengan stres dan kecemasan, mengingat Allah dapat memberikan ketenangan batin dan menghilangkan kekhawatiran yang menghantui kita. Dengan mengingat kebesaran-Nya dan meyakini bahwa segala sesuatu berada di bawah kendali-Nya, kita menjadi lebih percaya diri dan tenang menghadapi situasi hidup.
3. Meningkatkan Ketenangan dan Kedamaian Jiwa
Berzikir kepada Allah juga memiliki efek positif pada kedamaian dan ketenangan jiwa. Saat kita mengingat Allah dan memperbanyak zikir, pikiran kita cenderung lebih fokus dan terhindar dari distraksi-distraksi negatif. Hal ini membantu kita memiliki keadaan pikiran yang lebih tenang, damai, dan bahagia.
4. Meningkatkan Kualitas Hidup
Manfaat lain dari berzikir kepada Allah adalah peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan terus mengingat Allah dalam setiap langkah hidup kita, kita menjadi lebih bertanggung jawab dan memiliki perasaan syukur yang lebih besar atas segala nikmat yang diberikan. Ini membantu kita menghargai kehidupan dengan lebih baik dan menjalani hari-hari dengan lebih penuh makna.
5. Membantu Menjaga Kedekatan dengan Allah
Zikir kepada Allah adalah cara untuk memperkuat hubungan kita dengan-Nya. Saat kita secara aktif berdzikir, kita merasa lebih dekat dan terhubung dengan Allah. Kita merasakan kasih sayang dan kehadiran-Nya dalam setiap detik kehidupan kita. Dengan menjaga kedekatan ini, kita dapat merasakan perlindungan dan bimbingan-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita.